Liputan6.com, Pekanbaru - Pembunuh anggota Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Kopda Dadi Santoso ditangkap Kepolisian Resor Kota Pekanbaru. Dadi dibunuh kawanan pemuda saat sedang menangani kabut asap di ibukota Provinsi Riau.
"Pelaku berhasil diamankan setelah melarikan diri ke Bengkulu," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru, Minggu (15/11/2015).
Dia menjelaskan, pelaku AF ditangkap jajarannya di Jalan Pinang Mas, Muara Bangka, Bengkulu pada Sabtu 14 November. Penangkapan pelaku berawal saat Kepolisian dan Intelijen TNI mengungkap identitas Andi Firmansyah (AF) pasca penyelidikan mendalam serta mengidentifikasi kendaraan yang digunakan saat kejadian.
Saat hendak diringkus, lanjut Sugeng, AF berusaha melarikan diri hingga petugas terpaksa melumpuhkan pelaku pada bagian kaki kiri.
Kopda Dadi Santoso yang bertugas pada Tim kesehatan kabut asap Riau ditemukan tewas di Komplek MTQ Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru pada Senin 26 Oktober. Dari olah TKP, diketahui yang bersangkutan tewas akibat ditabrak dan diseret mobil.
"Pelaku yang kita amankan ini adalah sopir mobil yang menabrak korban," jelas Sugeng.
AF saat ini diamankan di Mapolresta Pekanbaru guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian yang menewaskan Kopda Dadi berawal saat korban yang merupakan tim kesehatan dampak asap kebakaran lahan dan hutan yang diperbantukan di Pekanbaru keluar dari Mes Inhu di komplek MTQ Pekanbaru sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu yang bersangkutan berjalan kaki di jalan areal perkarangan MTQ dan melihat segerombolan orang yang mengendarai 5 sepeda motor dan 1 mobil minibus jenis Kijang.
Kopda Dadi bermaksud untuk menghampiri segerembolan orang tersebut karena berbuat keributan namun seluruhnya justru melarikan diri. Sementara itu, satu unit mobil yang turut kabur berlawanan arah justru memutar balik dan supir mobil itu menabrak dan menyeret Kopda Dadi.
Akibat kejadian tersebut, Kopda Dadi mengalami luka serius terutama pada bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara sementara pemilik mobil kabur hingga akhirnya diringkus di Bengkulu. (Ant/Mut)