Sukses

Munas Iluni FHUI Bakal Diwarnai Pertarungan Alumni 3 Generasi

Tiga kandidat akan bertarung memperebutkan kursi ketua Alumni FHUI periode 5 tahun ke depan.

Liputan6.com, Jakarta -

Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI) bakal punya ketua umum baru untuk periode 2015-2018. Pemilihan e-voting dimulai 17 hingga 20 November 2015.

Sedangkan pemilihan langsung sendiri akan digelar pada Sabtu 21 November 2015 saat Munas Iluni FHUI digelar di kampus FHUI, Depok, Jawa Barat dengan menyertakan bukti foto/scan ijazah.

Tiga orang kandidat sudah ditetapkan. Menariknya, setiap kandidat mewakili generasi berbeda, sehingga para alumni menyebutnya sebagai "pertarungan tiga generasi".

Ahmad Fikri Assegaf mewakili sosok senior karena berasal dari FHUI 1986, kemudian Andre Rahadian (FHUI 1991), dan ketiga Handa S Abidin (FHUI 2003). Dua kandidat Fikri dan Andre berlatar belakang advokat/ lawyer.

Sementara kandidat lainnya, Handa, berasal dari lingkungan akademisi. Pria bergelar Ph.D dari The University of Edinburgh School of Law di Inggris itu, kini menjabat sebagai pimpinan tertinggi di Program Studi Hukum Bisnis Podomoro University.

Handa yang gelar masternya dari The George Washington University Law School Amerika Serikat itu, juga menawarkan paradigma organisasi modern yang mengedepankan visi melayani anggotanya.

"Jika saya terpilih, saya segera mengumpulkan data-data para alumni dengan lengkap dan akurat. Hal ini sangat penting sebagai tonggak untuk melaksanakan program-program utama kita," jelas pria yang juga mengajar di program S2 Hukum di beberapa universitas swasta di Jakarta ini.

Handa yang juga menjabat sebagai Direktur THALS Legal Specialist itu menawarkan 11 proker utama. Yaitu, smartlaw directory, support reuni angkatan, mentor alumni, persiapan S2 dan S3 di luar negeri, email subscription service, ask Iluni FHUI, giving to FHUI, list of experts, practitioner and lecturer research initiative, klinik hukum, press release.

Menurut Handa, Alumni FHUI itu banyak yang sukses di bidang hukum dan bidang yang sama sekali tidak berhubungan dengan hukum. Karena itu, dirinya terobsesi untuk menggabungkan kemampuan alumni yang ada sehingga bisa secara khusus memberikan manfaat bagi alumni dan FHUI.

"Kita juga berharap bisa serta secara umum berkontribusi terhadap pembangunan hukum di Indonesia," ungkap pria berusia 30 tahun yang biasa menulis jurnal hukum dan penelitian ini.

Soal dukungan, Handa mengaku, sudah banyak didukung oleh berbagai kalangan alumni, angkatan 1965 hingga 2010-an. (Dms/Mut)