Liputan6.com, Jakarta - Seperti sudah diprediksi, air kiriman dari hulu Sungai Ciliwung mulai masuk ke wilayah bantaran Ciliwung di Jakarta. Sejak Senin dinihari, sejumlah wilayah Ibu Kota mulai terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 03.00 WIB, Senin dinihari, melaporkan Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, dan lokasi depan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur tergenang banjir dengan ketinggian 50-60 sentimeter (cm).
"Air mulai masuk ke permukiman warga di Pejaten Timur tepatnya RT 05, RW 08 dengan ketinggian 50 sentimeter," demikian pernyataan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter.
Advertisement
Selain depan pasar Induk Kramat Jati, BPBD DKI juga melaporkan banjir menggenangi persimpangan Hex di Jalan Raya Bogor, karena jebolnya pintu air di lokasi tersebut.
Sebelumnya, terhitung sejak pukul 19.10 WIB, tinggi permukaan air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat mencapai 210 cm. Status Siaga I diberikan karena batas air permukaan melebihi 200 cm.
Dengan demikian, air akan dialirkan ke Jakarta dan tiba terhitung 6-9 jam ke depan dan berdampak banjir. Berikut lokasi yang terendam banjir di sejumlah lokasi yang dikutip dari akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro, Senin (16/11/2015).
01.20 Banjir mulai masuk permukiman RW 08 Pejaten Timur.
02.32 Pintu air Hex Kramat Jati, Jaktim, jebol. Jalan Raya Bogor sekitar TL Hex tergenang.
02.52 Banjir 20-100 cm di RT 05/07 Kel. Rawa Jati Jakarta Selatan.
02.54 Banjir 15-20 cm di Traffic Light Hek Jl Raya Bogor Jaktim, agar hati-hati bila sedang melintas.
02.57 Banjir di depan Pasar Induk Kramat Jati Jl Raya Bogor, agar hati-hati bila sedang melintas.
03.08 Banjir setinggi 1 meter di permukiman warga RT 02, RT03/RW07, Kel. Rawajati, Pancoran, imbas luapan Kali Ciliwung.
03.28 Banjir di Traffic Light Hek Jl Raya Bogor semakin tinggi agar hati-hati bila sedang melintas.
(Ado/Nda)*