Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Bogor, Minggu (15/11/2015) petang, membuat air permukaan Bendung Katulampa naik. Dengan demikian, dampak dari peningkatan muka air tersebut adalah banjir yang akan terjadi di wilayah sepanjang aliran Sungai Ciliwung, baik di Depok atau pun Jakarta.
Tidak hanya air saat aliran sungai perlahan menuju Jakarta. Sampah-sampah juga ikut terbawa hanyut air sungai. Sampah-sampah tersebut didominasi batang bambu kering. Pantauan Liputan6.com, Senin (16/11/2015), batangan bambu itu tertambat di lintasan Ciliwung di Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan.
Entah dari mana batangan bambu tersebut hanyut. Apakah sengaja dibuang ke sungai atau memang terbawa hanyut oleh derasnya aliran sungai saat permukaan air Ciliwung meningkat? Maklum saja, di wilayah sepanjang Ciliwung seperti Bogor atau Depok, banyak ditumbuhi pohon-pohon bambu.
Tidak hanya batangan bambu. Derasnya Ciliwung juga membawa sampah-sampah rumah tangga. Ini Terlihat dengan banyaknya plastik-plastik berisi sampah yang saling bertumpuk dengan batang bambu kering. Guna mengangkut sampah-sampah tersebut, satu unit backhoe dan truk Dinas Kebersihan DKI Jakarta disiagakan.
Akibat limpasan air sungai, warga Rawajati yang terkena dampak memilih mengungsikan barang-barangnya. Sebagian lainnya ada yang membersihkan kedimaannya dari lumpur sungai.
Advertisement
Namun, bagi tukang pulung tumpukan sampah tersebut bisa menjadi berkah mereka untuk mencari barang-barang bekas yang bisa dijual ke bandar loak. (Dry/Ans)