Sukses

Dokter Temukan Serpih Granat di Perut Korban Ledakan Duren Sawit

Supriyatna Maulana sedang beristirahat di tikar sambil mengisi daya ponsel saat ledakan terjadi di Duren Sawit, Jaktim.

Liputan6.com, Jakarta - Gedung perkantoran Multipiranti Graha di Duren Sawit, Jakarta Timur, digranat orang tak dikenal subuh tadi. Supriyatna Maulana, satpam gedung tersebut yang jadi korban masih menjalani proses operasi di ruang operasi RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Kepala Humas RS Islam Pondok Kopi Didin Sahidin mengatakan, ada serpihan granat di dalam perut Maulana yang akan dikeluarkan tim dokter. Nantinya serpihan tersebut akan diserahkan kepada pihak kepolisian.

"‪Dan hasil (pemeriksaan), (serpihan granat) yang ada di dalam perut akan diambil pihak polisi," kata Didin di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015).

Setelah dioperasi, sambung dia, tim dokter masih akan merawat Maulana secara intensif di unit perawatan intensif atau High Care Unit (HCU). Ruangan itu dilengkapi peralatan yang lebih lengkap dibandingkan ruang rawat inap biasa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir, ujar Didin, Maulana menderita 8 luka robek di bagian perut dan dada.

"Paling besar ada di bagian perut.‬ Dibutuhkan perawatan khusus," imbuh Didin.

‪Ledakan terjadi di Gedung Perkantoran Multipiranti Graha di Duren Sawit, Jakarta Timur, pukul 03.30 WIB tadi. Saat itu, 2 satpam tengah berjaga di lokasi tersebut.

Salah satu satpam, Supriyatna Maulana sedang beristirahat di tikar sambil mengisi daya ponsel. Granat tersebut dilempar dari depan gedung dan mendarat di lobi yang hanya berjarak 2 meter dari tempat Supriyatna berbaring.

Pria 30 tahun itupun terkena dampak ledakan dan menderita luka sobek akibat pecahan kaca dan granat di bagian dada, tangan, dan kaki. Dia kemudian dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi untuk mendapat pertolongan medis. (Ndy/Mut)

Video Terkini