Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah lama kabar kehadiran Go-Jek di Yogyakarta simpang siur. Akhirnya pertanyaan itu terjawab setelah ojek online ini mulai mengaspal di wilayah Yogyakarta.
Asisten Manajer Go-Jek Yogyakarta Tio mengatakan, Go-Jek sudah membuka pendaftaran sejak Senin 9 November 2015 pekan lalu. Jumlah pendaftar tersebut hingga kini baru mencapai 300 orang. Meski begitu, Go-Jek tidak menargetkan jumlah pendaftar di kota Gudek tersebut.
Baca Juga
"Sejak Senin lalu yang lalu pendaftaran sudah ada 300 pendaftar dan hari ini mulai beroperasi," ujar Tio Jln Tentara Zeni Pelajar No 18 Jetis Yogyakarta, Senin (16/10/2015).
Advertisement
Tio mengatakan untuk wilayah operasi Go-Jek masih di sekitaran kota Yogyakarta. Bagi mereka yang telah lolos dari seleksi pendaftaran, akan langsung diberikan perlengkapan Go-Jek seperti helm, jaket, android, masker, dan panduan.
Baca Juga
"Yang sudah beroperasi (dapat itu)," ujar dia.
Seorang warga Bantul, Lasmi (43) yang menjadi driver Go-Jek mengaku mendapat dukungan dari buah hatinya. Saat ini, 2 anaknya itu duduk di bangku kuliah.
Awalnya ia mendapat informasi sekitar sebulan lalu dan mulai mendaftar. Pada Jumat 13 November 2015, ia dipanggil pihak Go-Jek dan mengikuti pelatihan. Kendati telah mendapat pelatihan, Lasmi mengaku masih kesulitan menggunakan aplikasinya.
"Ya dari pada nganggur di rumah, daftar Go-Jek iseng-iseng sekalian jalan-jalan. Sekarang mulai kerja tapi tadi ada empat pesanan lolos kalah cepat saya. Saya masih kesulitan menggunakan aplikasinya," tukas Lasmi.
Selain Lasmi, ada juga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah menjadi driver Go-Jek. Dia bernama Widi. Ia sengaja mendaftar menjadi pengemudi ojek online tersebut untuk mendapatkan uang tambahan.
"Ini kan masih promo, jadi jauh dekat tarifnya masih Rp 10.000. Tapi ini saya juga belum dapat," ujar Widi. (Ali/Mar)