Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri di kediaman Ketum PDIP tersebut, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan yang berakhir malam ini pukul 18.45 WIB itu, Wiranto menegaskan tidak ada satu pun membahas soal pencatutan nama Presiden Jokowi oleh politikus berinisial SN yang diduga Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
"Kami tidak membicarakan pencatutan nama itu. Tunggu tanggal mainnya. Pertemuan berikutnya kami (KIH) akan bicarakan soal itu bersama PAN," ucap Wiranto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015).
Baca Juga
Sementara itu, Zulkifli Hasan pun enggan menjelaskan masalah itu dan memilih menghindar.
"Tunggu. Saya ini kan baru pulang. Sekarang kan ada koalisi," jelas Zulkifli yang mengklaim dirinya baru pulang dari daerah bertemu dengan para kadernya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan seorang politikus Senayan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dia menyambangi Gedung DPR untuk melaporkan dugaan praktik pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla terkait minta 'jatah' perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
Saat bertemu MKD, Sudirman Said menyerahkan transkrip rekaman pembicaraan antara politikus berinisial SN yang diduga Ketua DPR Setya Novanto dengan petinggi Freeport MS serta inisial R yang diduga seorang pengusaha. Sudirman mengaku telah melaporkan politikus tersebut ke MKD atas tuduhan perbuatan tercela. (Ans/Ron)