Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh mulai berdatangan ke Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Panji-panji bendera dari masing-masing federasi buruh pun terbentang. Mulai dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Federasi Sektor Umum Indonesia, Formasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia hingga Forum Buruh DKI Jakarta.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (20/11/2015) tak ada pengalihan atau penutupan arus di lokasi. Yang unik adalah, ratusan polisi yang sedari tadi siap mengamankan, berbaris seakan-akan membentuk jalanan bagi buruh.
Baca Juga
Benar saja, ribuan buruh yang hadir, tidak menggunakan semua Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Mereka melewati jalan yang dibentuk oleh para gabungan.
Pagar betis aparat kepolisian ini pun membuat tak ada penumpukan kendaraan. Saat ribuan buruh menuju Tugu Proklamasi, para pengendara pun tak merasa terganggu karena bisa melewati jalan tersebut.
Advertisement
"Macet-macet sedikit enggak apa-apa. Yang penting kita bisa jalan," ujar Septian salah satu pengendara sepeda motor yang melintas.
Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan hingga saat ini belum ada rencana pengalihan arus di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng dan sekitarnya.
"Kalau masalah pengalihan arus, kita lihiat kondisi di lapangan. Jika memang harus, akan dilakukan. Tapi, sejauh ini belum akan dilakukan," pungkas Suyatno.
Sebelumnya, ribuan buruh yang menamakan diri Komite Aksi Upah Gerakan Buruh Indonesia (KAU GBI) menggelar long march dari Gedung Balai Rakyat, Cakung, Jakarta Timur hingga Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Mereka menuntut pemerintah khususnya Kementerian Tenaga Kerja mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Ans/Mut)