Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki) menggelar musyawarah nasional sekaligus rakernas yang pertama kalinya dengan mengusung tema, "Konsolidasi Aspataki untuk Mewujudkan Nawacita".
Munas dibuka oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri serta dihadiri oleh Staf Khusus Kepresidenan Beathor Suryadi serta Deputi Bidang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro.
"Saya berharap Aspataki ikut serta memperbaiki apa yang belum baik di dalam pengelolaan TKI. Kita juga berharap lembaga-lembaga yang terlibat dalam penempatan tenaga kerja memiliki standar yang sama dan disinilah peran Aspataki,”ujar Hanif di Jakarta dalam siaran tertulis yang diterima Liputan6.com.
Ketua panitia sekaligus pendiri Aspataki menyambut gembira inisiatif para anggotanya untuk maju bersama dan membangun soliditas Aspataki hingga sukses menggeral munas pertama yang berlangsung sukses pada 18-19 November lalu.
"Semoga semakin solid dan sesuai dengan tujuan awal, kami siap mengemban amanat untuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan melindungi TKI,” jelas Letsman Tendy.
Tendy juga mengatakan, hasil dari rakernas ini selain menghasilkan kesepakatan untuk intern juga menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah maupun komisi IX DPR RI.
"Sebagai bahan perbandingan sebelum UU PPILN diputuskan dalam beberapa waktu ke depan," pungkas Tendy. (Dms/Rmn)
Menaker Hanif Hadiri Munas dan Rakernas Pertama Aspataki
Hasil rakernas yang berbentuk poin-poin rekomendasi nantinya akan disampaikan kepada pemerintah dan DPR.
Advertisement