Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang peserta Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) babak belur yang diduga dikeroyok orang tidak dikenal. Nasib nahas itu dialami ketika korban yang berstatus mahasiswa keluar asrama Brimob Polda Riau, Pekanbaru, Jalan Teratai Baru, Selasa (24/11/2015) dini hari.
Korban bernama Irfan Hajir Suhair. Saat itu dia keluar dari asrama Brimob untuk membeli pulsa. Asrama Brimob adalah salah satu penampungan sementara untuk para peserta Kongres HMI yang dipulangkan paksa oleh panitia dan Pemerintah Provinsi Riau.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata Putut, korban sudah melapor ke Polsek Sukajadi.
Baca Juga
"Korban mengaku dikeroyok 6 orang. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian pelipis, bibir bengkak dan sejumlah luka di badan," ungkap Putut, di Pekanbaru, Selasa (24/11/2015).
Putut belum mengetahui motif pelaku mengeroyok korban. Pasalnya, aparat Polsek Sukajadi masih menyelidiki dan mengumpulkan alat bukti.
Sebelumnya, 292 anggota HMI dipindahkan ke asrama Brimob Polda Riau dari Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman. Mereka terdiri dari 263 pria dan 29 wanita.
"Sebanyak 12 truk Sabhara digunakan untuk memboyong mereka. Di Brimob, massa langsung kami data sebelum memasuki aula," kata Kepala Satuan Brimob Polda Riau, Komisaris Besar Pradah Pinunjul.
Evakuasi dan pemulangan sebagian anggota Kongres HMI ini adalah upaya meredam bentrok susulan antara peserta kongres dengan masyarakat sekitar. (Dry/Yus)*