Sukses

Jokowi: Guru Peletak Dasar Masa Depan, Bukan Sekadar Pendidik

Bagi Jokowi, Hari Guru Nasional merupakan salah satu cara untuk mengingat dan menghormati karya nyata seorang guru.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menghadiri puncak perayaan Hari Guru Nasional 2015 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Di hadapan lebih dari 5 ribu guru yang hadir, pemilik nama Joko Widodo itu menyampaikan ucapan terima kasihnya.

Bagi dia, Hari Guru Nasional merupakan di antara cara untuk mengingat dan menghormati karya nyata seorang guru.

"Karya nyata guru-guru tersebar di kota-kota besar hingga di pelosok desa, karya nyata guru-guru yang berjuang di pedalaman. Karya nyata guru-guru yang berada di daerah-daerah terisolir dan perbatasan," ujar Jokowi, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Ayah 3 anak itu secara khusus mengapresiasi dan mengungkapkan rasa terima kasihnya, kepada para guru yang berada di wilayah pedalaman dengan segala keterbatasannya.

"Karya nyata guru-guru yang hari ke hari harus menapaki jalan puluhan kilometer untuk terus bisa berkarya," tutur Jokowi.

Dia sangat mengapresiasi tema peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, yaitu 'Guru Mulia karena Karya'. Jokowi yakin, karya kaum guru akan melukis wajah masa depan republik ini.

"Kualitas manusia Indonesia di masa depan ditentukan oleh guru-guru kita hari ini," ucap dia.

2 dari 2 halaman

Karakter Bangsa

Menurut Jokowi, guru merupakan teladan bagi generasi masa depan, teladan pembelajar yang terus belajar. Dengan karya seorang guru, maka akan ada jutaan anak yang karakternya terbentuk dengan etos kerja berbasis karya.

"Karena itu, guru bukan sekadar pendidik, melainkan peletak dasar masa depan kita semua. Guru adalah agen perubahan karakter bangsa. Perubahan karakter bangsa bisa dimulai di kelas-kelas, dimulai di sekolah-sekolah," jelas dia.

Jokowi menuturkan, sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu pengetahuan. Melainkan arena pembelajaran bagi anak-anak dalam pembentukan karakter mereka. "Nilai-nilai seperti etos kerja, integritas, dan gotong royong ditumbuhkan dan menjadi kebiasaan di ruang-ruang kelas," kata dia.

Menurut Jokowi, anak-anak akan terbangun karakternya ketika mendapatkan inspirasi dari teladan dan praktik-praktik nyata dari pembelajaran di kelas-kelas.

"Pembangunan karakter bangsa sangat penting bagi kita dalam menjawab tantangan, dalam kompetisi abad ke-21," ujar dia.

"Kita harus bekali generasi masa depan kita dengan mentalitas pemenang, mentalitas yang positif, yang kreatif, yang kompetitif. Tetapi tetap memiliki keluhuran budi pekerti yang tinggi dan solidaritas sosial yang kuat," pungkas Jokowi. (Ndy/Rmn)