Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur kembali terendam. Air kiriman dari Bogor, Jawa Barat membuat Sungai Ciliwung meluap dan banjir.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, Kampung Pulo tetap banjir bila warga tidak mau mengalah kepada pemerintah. Terutama, dalam hal pembangunan dinding turap (sheetpile).
"Ya pasti banjir lah, enggak aneh banjir lagi. Bukit Duri juga masih banjir, kalau enggak mau ngalah pasang sheetpile pasti banjir," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Baca Juga
Pagi ini, air dari Sungai Ciliwung kembali merendam rumah warga. Tak hanya itu, alat berat yang digunakan untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung juga ikut terjebak.
Pantauan Liputan6.com, 1 unit eskavator dan alat penancap paku bumi terjebak di tengah banjir. Tak hanya itu, 2 truk pengangkut beton yang akan digunakan untuk dinding turap juga ikut terjebak.
Sementara, 1 unit crane yang berada di sisi jalan Jatinegara Barat meski tak terendam banjir, tapi tidak bisa digunakan karena area kerja masih terendam.
Sebelumnya pada 20 Agustus, warga Kampung Pulo menolak direlokasi. Mereka pun melempari petugas polisi dan Satpol PP dengan batu dan petasan.
Alat berat ekskavator yang digunakan Pemprov DKI untuk membongkar bangunan warga pun jadi sasaran amuk massa. Warga membakar ekskavator yang terparkir di pinggir Jalan Jatinegara Barat.
Amuk massa kian tak terkendali. Pasukan Anti-Huru Hara (PHH) Brimob pun ditambah 1 kompi dan kendaraan Water Cannon dikerahkan untuk meredam bentrok. (Nil/Mut)
Advertisement