Liputan6.com, Jakarta - Banjir Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur berimbas pada terendamnya alat berat dalam proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Hal ini jelas kembali menunda waktu pengerjaan proyek.
Pengawas lapangan Proyek Normalisasi Sungai Ciliwung, Hadi Suratno, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ini. Dia terpaksa menunggu sampai surut.
"Mau gimana lagi kalau begini," kata Hadi sambil menunjuk ke arah 2 truk pengangkut dinding turap di Kampung Pulo, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
Hadi mengatakan, untuk melanjutkan pekerjaan tetap harus menunggu banjir benar-benar surut. Sebab, air yang masih menggenangi jalan inspeksi dapat mengganggu proses pengerjaan.
"Besok pagi mudah-mudahan. Itupun kalau tidak banjir lagi," tambah dia.
Saat ini sedikitnya ada 2 truk, 1 paku bumi, dan 1 eskavator yang masih terjebak banjir. 1 Unit crane berhasil dievakuasi sebelum banjir datang.
"Crane ini semalam saya paksa untuk dievakuasi. Tapi, ada 1 crane lagi di dalam juga terjebak," tutup Hadi. (Ali/Yus)