Liputan6.com, Palembang - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyebut, rusaknya lingkungan merupakan dampak dari berkembangnya ekonomi kapital yang merugikan. Sehingga, menurut dia, negara harus bertanggung jawab.
Misalnya dengan melakukan koreksi serta mengantisipasi keserakahan yang dapat menimbulkan perusakan lingkungan oleh para pelaku industri global.
Mereka, menurut SBY, dengan dalih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, secara tak langsung merusak masa depan lingkungan yang justru telah memberi banyak manfaat bagi masyarakat.
"Negara harus bertindak dan mengukuhkan keberadaannya sebagai penjaga lingkungan. Harus bertanggung jawab penuh," kata SBY saat memberikan kuliah umum di UIN Raden Fatah Palembang, Rabu 25 November 2015.
Menurut SBY, seharusnya semua beralih ke ekonomi hijau dan ke luar dari ekonomi kapital yang serakah.
Ajakannya ini disambut riuh berbagai elemen seperti dosen, guru, dan sejumlah mahasiswa dari perwakilan 10 perguruan tinggi di Sumsel yang mendapat undangan.
Lebih dari 5.000 orang memadati Gedung Academy Centre (AC) UIN Raden Fatah, tempat SBY memaparkan kuliah umum. Kedatangannya didampingi Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa pengurus Partai Demokrat Sumsel.
Baca Juga
SBY melanjutkan, dalam tema kuliah "Pembangunan Pertanian yang Mendukung Pembangunan Indonesia ke Depan", ia berharap pemerintah tidak hanya mementingkan pertumbuhan ekonomi. Tetapi juga mengedepankan beberapa sektor unggulan, misalnya pertanian.
Apalagi Indonesia sebagai negara berkembang dengan perkirakan penduduk mencapai 306 juta jiwa di tahun 2035. Sehingga menurut dia, harus bertransformasi total terkait pembangunan sektor pertanian ini.
"Sebagaimana Green Economy yang apabila diterapkan, mampu meningkatkan kualitas hidup manusia (sejahtera) dengan berkeadilan sosial (tidak ada lagi kelaparan)," kata SBY.
Sementara Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Aflatul Mukhtar mengatakan, kedatangan SBY ditengah para pelajar dan mahasiswa dan akademisi di kota Palembang, diharapkan mampu memberi motivasi. Apalagi, kata dia, sosok SBY sebagai salah satu tokoh penting di Indonesia, juga memegang gelar akademisi yang mumpuni.
"Tentunya apa yang disampaikan Pak SBY, dapat menginspirasi kaum muda," kata Aflatun. (Nil/Sun)
Advertisement