Liputan6.com, Jakarta - Tawuran yang terjadi antara warga RW 01 dan RW 09 Johar Baru, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat mengakibatkan tewasnya seorang pemuda bernama Rivaldi alias Ipang. Ia diduga terkena tembakan senapan angin di bagian dada kirinya saat bentrok warga pecah Rabu menjelang tengah malam kemarin.
Kapolsek Johar Baru Kompol Wiyono mengaku sudah mengantongi ciri-ciri pemegang senapan angin yang menembak Ipang. Ciri-ciri tersebut didapat anggotanya setelah meminta keterangan 4 saksi, di mana salah satu saksi mengaku melihat penembakan saat tawuran tersebut.
"Kalau yang nembak indikasi postur tubuhnya sudah terlihat. Ada 1 saksi yang melihat, tapi masih kami dalami," ucap Wiyono di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Saat ini, imbuh Wiyono, polisi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan pihak forensik RSCM untuk mempertegas penyebab kematian Ipang.
Baca Juga
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal membenarkan adanya penembakan saat perkelahian massal pecah di kawasan Johar Baru.
"Tawuran terjadi selama sekitar 30 menit antara warga RW 01 dan RW 09 pukul 23.30 WIB. Setelah anggota polsek meredakan tawuran, ada yang bilang warga terluka dan sudah dibawa warga ke Rumah Sakit Tipe D Johar Baru," ucap Iqbal kepada Liputan6.com di kantornya, Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Setelah itu, imbuh Iqbal, polisi mengecek ke RS Johar Baru dan mendapati Ipang terbaring di kamar unit gawat darurat (UGD). Setelah sekitar 1 jam mendapat penanganan medis, pemuda 18 tahun itu mengembuskan napas terakhir.
"Korban meninggal dunia sekitar Kamis dini hari pukul 01.05 WIB atau setelah satu jam dirawat," ujar Iqbal.
Sementara itu Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Roma Hutajulu menerangkan, warga Jalan Muhammad Ali IV, RT 05 RW 03, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru itu tewas ketika dalam perjalanan dari RS Tipe D Johar Baru menuju RS Cipto Mangunkusumo.
Padahal Ipang dirujuk ke sana untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih baik. "Korban tewas dalam perjalanan ke RSCM, setelah sebelumnya dirawat di RS Johar Baru," beber Roma. (Ans/Sun)