Liputan6.com, Yogyakarta - Warga Yogyakarta dihebohkan foto hamparan kebun bunga yang indah di media sosial. Kebun ini sekilas seperti Taman Bunga Keukenhof di Belanda. Siapa sangka, kebun bunga itu milik Sukadi di Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.
Menurut Sukadi, kembang yang ditanamnya itu termasuk bunga Amarilis atau Hippeastrum. Sementara masyarakat di sekitar biasa menyebutnya bunga Puspa Patuk.
Bunga tropis ini bisa ditemui di Jalan lintas Yogyakarta-Wonosari. Tepatnya, sebelum jembatan Kali Pentung, kanan jalan di samping bebatuan. Saat musim kemarau bunga ini tidak terlihat, namun saat musim hujan seperti saat ini, bunga itu tumbuh indah, menghijau dan memerah.
Awalnya, Sukadi menanam bunga ini di halaman rumahnya hanya sekadar iseng. Namun saat dia menjual kelapa di pinggir Jalan Yogyakarta-Wonosari, ada beberapa pengendara yang melintas dan membeli bunga miliknya.
Baca Juga
"Awalnya karena banyak pembeli saya yang berminat ingin membeli bunga Amarilis ini, yang tumbuh di sekitaran rumah saya. Dari situ saya punya ide untuk membudidayakan bunga tersebut," kata dia di Yogyakarta, Jumat (27/11/2015).
Modal awal Sukadi membudidayakan bunga Amarilis ini sekitar Rp 2 juta di lahan seluas 2.350 meter persegi. Kini di halaman rumahnya ada sekitar 500 ribu tangkai bunga. Setangkai bunga biasa dijual Rp 5 ribu. Saat ini sudah ada sekitar 300 pengunjung mendatangi kebunnya.
"Perawatannya sendiri itu mudah, hanya butuh air untuk menyiramnya, setiap hari saja sudah tumbuh subur. Kalo wisatawan yang datang, ya saya kenakan biaya perbaikan perawatan seikhlasnya," kata Sukadi.
Kismaya, pengunjung asal Kota Yogyakarta, mengaku sengaja datang ke kebun bunga Sukadi lantaran tertarik melihat pesona bunga Amarilis. Ia mengetahui kebun bunga itu dari media sosial.
"Saya tahunya dari media Instagram kok bagus ya, lalu sengaja datang ke sini, ternyata benar-benar bagus," ujar Kismaya. (Rmn/Sun)