Liputan6.com, Padang - 350 Rumah terendam banjir di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Hujan lebat yang mengguyur Bukittinggi sejak siang tadi menyebabkan banjir setinggi 1,1 meter. Banjir merendam 6 kawasan di 4 kecamatan di kota wisata tersebut.
"Ketinggian banjir beragam, namun berkisar antara 1 meter lebih, seperti di Kelurahan Pulai Anak air, Pintu Kabun, Campago Guguak Bulek, (Kecamatan Mandiangin Koto Salayan)," ucap Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bukittinggi Syuerman di Padang, Jumat (27/11/2015).
Ia menambahkan, banjir juga merendam 2 kelurahan di Kecamatan Guguak Panjang, yakni Tarok Dipo dan Pakan Kurai. Serta Pakan Labuah dan Birugo di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
Baca Juga
Menurut Syuerman, banjir diakibatkan oleh kecilnya selokan yang ada di kota tersebut, sementara volume air sangat tinggi. Kondisi ini diperparah dengan melubernya Batang Tambuo atau Sungai Malang.
"Sampai sore ini, banjir belum kunjung surut, di saat bersamaan hujan terus mengguyur Bukittinggi. Merespons kejadian ini, kami menurunkan personel untuk melakukan evakuasi," imbuh dia.
Selain itu, Syuerman menyatakan, BPBD Bukittinggi juga menyediakan satu perahu karet.
Banjir sejak kemarin malam juga melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat. Di Pulau Seiberut, misalnya, banjir menggenangi ratusan rumah. Banjir disertai longsor juga menerpa Kabupaten 50 Kota.
Banjir disertai longsor yang melanda Sumatra Barat tidak terlepas dari anomali cuaca dalam seminggu ini. Berdasarkan data BMKG, pukul 13.30 WIB hingga 17.00 WIB, sejumlah daerah seperti Pasaman Barat, Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai petir dan kilat.
"Cuaca hujan disertai petir juga berpotensi meluas ke wilayah lain di Sumatera Barat," tandas Kasi Observasi dan Informasi BMKG Padang Budi Samiaji. (Ans/Sun)