Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menemukan anggaran siluman senilai Rp 1,88 triliun. Anggaran tanpa nomenklatur itu ditemukan di berbagai SKPD, salah satunya di Dinas Pendidikan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Arie Budiman menyangkal adanya dana siluman itu. Menurut dia, tidak mungkin ada anggaran tanpa kegiatan mengingat seluruh anggaran sudah masuk dalam sistem e-budgeting.
"Kan di sistem itu, kalau penyusunan anggaran salah, misalnya tanpa ada nama kegiatan, pasti langsung terdeteksi," kata Arie saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2015).
Baca Juga
Dengan adanya sistem itu, seluruh anggaran yang masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga dugaan adanya anggaran tanpa kegiatan dirasa tidak mungkin ada.
"Mana mungkin anggaran tanpa nomenklatur. Karena enggak mungkin kalau tanpa nomenklatur bisa diajukan ke dalam anggaran," ujar Arie.
Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi menemukan anggaran KUA-PPAS 2016 tanpa nomenklatur yang nilainya mencapai Rp 1,88 triliun. Anggaran terbanyak ada di Dinas Pendidikan Rp 1,39 triliun.
Temuan tersebut didapatnya setelah melakukan penyisiran menggunakan jasa auditor independen. (Ron/Ado)**