Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dan kereta api computer line di pintu perlintasan Kedoya, Jakarta Barat mengakibatkan 3 penumpang bus luka-luka.
Sebelum kecelakaan itu, petugas pintu kereta ternyata sudah memperingatkan para pengendara, termasuk sopir bus Transjakarta untuk tidak melintas terlebih dahulu.
Adi Prayitno (35), petugas penjaga pintu kereta mengatakan, ia sudah menurunkan palang pintu dan memberikan aba-aba akan ada kereta yang melintas.
"Palang pintu masih tertutup padahal, kode juga sudah kami berikan kepada sopir bus," kata dia di lokasi kejadian, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (28/11/2015).
Adi menjelaskan, bus Transjakarta bernomor polisi B 7559 TGA itu sebenarnya sudah menunggu dan tidak melintas. Sambil menunggu kereta commuter line dari arah Duri menuju Tangerang melintas.
"Bus ketika itu ikut bertahan menunggu kereta lewat. Saat itu ternyata ada 2 kereta yang datang dari arah berlawanan, kami juga masih menutup pintu kereta," terang dia.
Baca Juga
Namun, kata Adi, pada saat kereta kedua melintas, sang sopir bus malah menerobos palang pintu. Sehingga peristiwa yang melukai 3 penumpang itu tak dapat terhindarkan.
"Saat sudah setengah jalan, bus langsung ditabrak kereta di bagian depannya," pungkas Adi.
Bus Transjakarta gandeng mengalami kecelakaan di pintu perlintasan kereta, Jalan Panjang, Kedoya, Jakarta Barat.
Berdasarkan akun twitter TMC Polda Metro Jaya, peristiwa itu terjadi pada pukul 14.15 WIB. Bus Transjakarta ini beroperasi di koridor VIII jurusan Lebak Bulus-Harmoni.
Dalam foto yang diunggah di Twitter, moncong bus Transjakarta terlihat menyentuh badan kereta, hingga kepala bus gandeng itu pun terlihat bergeser. Sementara KRL terlihat terhenti.
Sementara, aku Twitter @andrayogi menyatakan, akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas dari kedua arah tidak bisa dilalui. (Rmn/Ado)