Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berharap, agar seluruh pasangan calon (paslon) kepala daerah dan wakilnya yang diusung partainya dapat meraih kemenangan pada pilkada 9 Desember mendatang.
"Selama ini PDIP tidak memasang target di Pilkada, tapi saya sebagai ketua umum memerintahkan harus menang," kata Megawati di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/11/2015).
Menurut Megawati, partai politik (parpol) secara filosofis harus merebut kekuasaan. Namun bukan dalam konteks negatif, tapi harus konstitusional.
"Jadi sudah saatnya PDP harus menargetkan kemenangan sebanyak-banyaknya di Pilkada Desember nanti," ujar Presiden RI kelima ini.
Seperti diketahui, Megawati melakukan kunjungan kerja di Sulut pada 27-28 November 2015. Di awal kunjungannya, Mega didaulat sebagai juru kampanye untuk paslon gubernur dan wakil gubernur Sulut, Olly Dondokambey-Steven Kandouw di Tahuna, Sangihe, Sulut, Jumat (27/11).
Sementara pada Sabtu (28/11), Megawati memimpin rapat koordinasi pemenangan pilkada, di Manado, Sulut. Usai memimpin rapat itu, Megawati melakukan peletakan batu pertama di masjid Awwal Fathul Mubien di Kampung Islam, Tuminting, Manado.
Rencananya, pembangunan masjid akan berlangsung selama 4 tahun. Namun, dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama masjid, Megawati berharap agar pembangunan masjid selesai dalam kurun waktu 2,5 tahun.
"Kalau Pak Olly terpilih, saya minta masjid ini selesai 2,5 tahun. Pembangunan masjid harus didukung pemerintah," kata Megawati.
Megawati mengakhiri lawatannya di Sulut dengan menandatangani dua prasasti yakni Monumen Patung Proklamator Ir Soekarno dan Monumen Sitaro.
Monumen Soekarno berada di Desa Kolongan, Maumbi, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut). Patung itu setinggi sekitar 5 meter.
Hadir dalam acara peresmian tersebut Kapolda Sulut, Danlantamal Manado, Danlanud Manado, Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga dan Bupati Minut Sompie Singal.
Baca Juga
Elektabilitas 75%
Sementara itu, Olly menyatakan, dirinya dan Steven sangat optimistis dapat terpilih menjadi pemimpin Sulut pada pilkada serentak 9 Desember.
"Elektabilitas kita sudah mencapai 75 persen," kata Olly kepada wartawan di Bandar Udara Naha, Sangihe, sebelum bertolak kembali ke Manado, Jumat (27/11).
Olly juga berharap, jika akhirnya terpilih menjadi gubernur Sulawesi Utara, dirinya meminta Presiden Jokowi melantiknya di alun-alun Sangihe.
Dia menjelaskan alasan kenapa memilih Alun-alun Sangihe. Bagi Olly Sangihe memiliki makna sejarah tersendiri, dimana pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sukses meraih suarah 68 persen suara di daerah ini.
"Kalau torang (kita) menang 100 persen di Sangihe, maka kita minta Pak Presiden lantik di Sangihe. Kalau enggak mempan kita nanti minta Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) untuk minta kepada Presiden," pungkas mantan Ketua Fraksi PDIP di DPR itu. (Dms/Nda)
Advertisement