Sukses

Penipuan Struk ATM Palsu, Toko Perhiasan Rugi Ratusan Juta Rupiah

Pelaku menggondol 1 buah kalung emas 18 karat berikut liontin bertakhtakan berlian 1,25 karat seharga Rp149 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Toko perhiasan Greco Barcelona yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan, menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah lantaran ditipu seseorang berinisial ED. Kejadian terungkap setelah pemilik toko, Puspita, melaporkan dugaan penipuan tersebut.

Menurut Kasi Humas Polsek Mampang Aiptu Sukarno, merupakan modus baru. Pelaku menggondol 1 buah kalung emas 18 karat berikut liontin bertakhtakan berlian 1,25 karat seharga Rp 149 juta.

"Modus pelaku dengan cara melakukan pembayaran menggunakan transfer bank. Namun, setelah bukti transfer atau struk diserahkan, diketahui uang tersebut tidak masuk ke rekening korban. Diduga bukti struk ATM tersebut adalah palsu," ujar Sukarno ketika dikonfirmasi, Senin (30/1/2015).

 

Dia menyebut jika ED diduga telah mengintai toko tersebut sejak Sabtu, 28 November 2015. Berdasarkan analisis terhadap CCTV, pelaku datang sekitar pukul 20.30 WIB bersamaan dengan seseorang yang diduga bagian dari komplotannya.

Saat ED mengajak berbincang pelayan toko, orang tersebut berhasil mengambil kalung emas seberat 30 gram seharga Rp 37.530.000, tanpa disadari pemilik maupun pelayan hingga pelaporan terjadi.

Pada hari berikutnya, Minggu, 29 November 2015, ED kembali datang dan melancarkan aksi penipuan menggunakan struk ATM palsu.

"Setelah dilakukan melalui CCTV, terlihat pelaku ED pada hari Sabtu 28 November, sekitar pukul 20.30 WIB, datang ke toko dan berpura-pura menanyakan perhiasan berlian kepada SPG. SPG itu pun dibuat sibuk. Kemudian ada pelaku lain mengambil kalung emas berat 30 gram seharga Rp 37.530.000," ungkap dia.

Total kerugian, menurut Sukarno, sebesar Rp 186.530.000.

"Kita terus mendalami kasus ini. 2 orang SPG toko pun terus diperiksa sebagai saksi," pungkas Sukarno. (Din/Ans)