Liputan6.com, Mimika - Polres Mimika dan TNI menggencarkan patroli dalam beberapa waktu ini. Peningkatan patroli tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan menjelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), 1 Desember. Total ada 630 pasukan yang dikerahkan kedua instansi tersebut.
Kepala Bagian Operasional Polres Mimika, Kompol Arnolis Korwa mengatakan hampir seluruh wilayah Mimika rawan gangguan keamanan dari kelompok sipil bersenjata itu.
Karena itu, aparat kemanan tim gabungan langsung melakukan apel, Pukul 22.00 WIT, Senin 30 November 2015. Tim langsung menggelar patroli di sepanjang ruas jalan Mimika.
"Tertib patroli ditingkatkan, tetapi kami tak memberlakukan jam malam. Kepada masyarakat kami harapkan dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya. Patroli lebih diutamakan kepada orang mabuk dan senjata tajam," jelas Arnolis.
Baca Juga
Baca Juga
Menurut dia, pada hari ini ada kegiatan ibadah yang akan dilakukan oleh Kelompok Nasional Papua Barat (KNPB). Jika ada gerakan mencurigakan, tim gabungan segera bertindak tegas.
"Kami memang waspadai markas KNPB di daerah Gorong-gorong. Jika mereka mau keluar dari lokasi itu dan melakukan aksi yang mengganggu ketertiban umum, kami akan menutup sejumlah jalan keluar-masuk lokasi itu, di antaranya Jalan Sosial dan Jalan Sumatera. Dengan kata lain mereka akan kami kepung dan tak ada ruang untuk melarikan diri," jelas Arnolis.
Kabupaten Mimika menjadi salah satu kabupaten yang diwaspadai akan adanya isu penyerangan terhadap pos-pos TNI/Polri. Tak hanya Mimika, sejumlah kabupaten lainnya juga diwaspadai terkait isu yang sama, seperti Kota Jayapura, Puncak Jaya, Lanny Jaya dan Paniai. (Bob/Dms)*
Advertisement