Sukses

Tergiur Motor, Anak Bunuh Bapak Kandung di Tangerang

Polisi mengatakan Abdul Rohim mengaku sudah lama tidak bertemu dengan ayah kandungnya.

Liputan6.com, Tangerang - Demi mendapatkan sepeda motor Vixion, Abdul Rohim (23) tega membunuh bapak kandungnya di Perumahan Telaga Bestari, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Kejadian tersebut awalnya dikira perampokan.

Jasad Marwan (40) ditemukan pertama kali oleh keluarganya dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal. Motor Vixion yang terparkir di depan rumah raib. Keluarga serta tetangga sekitar sempat menduga kematian Marwan akibat dirampok orang tak dikenal.

Namun dugaan tersebut meleset. Polisi dari Resort Kota Tangerang menemukan keganjilan dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat, 27 November 2015 malam itu. Hingga akhirnya pada waktu kurang dari 24 jam, pelaku ditemukan.

"Benar, dalam waktu singkat berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya. Pelaku adalah anak kandungnya sendiri," ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKB Arman di Tangerang, Selasa (1/12/2015).

Dia menuturkan Marwan memiliki 2 keluarga. Keluarga kedua menempati rumah di Telaga Bestari, di mana korban tinggal selama ini.  

"Pelaku adalah anak dari istri tua korban. Pelaku dibantu temannya Rusdeni (20). Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat menginap dan merawat korban," ucap Arman.

Dia mengatakan Abdul mengaku sudah lama tidak bertemu dengan ayah kandungnya. Bahkan, dia mengaku telah mencari-cari ayah kandungnya tersebut selama kurun waktu 10 tahun.

"Jadi sudah 10 tahun enggak ketemu. Pas tahu alamatnya, tersangka mendatangi korban. Setelah merawat selama 2 minggu di rumah korban, rupanya dia ingin juga dapat warisan-lah. Nah, motor Vixion tersebut yang diincar pelaku. Tapi bapaknya ini enggak mau kasih. Karena tak dikasih, pelaku nekat melakukan aksinya," kata Arman.

Dari hasil penyelidikan, petugas Polresta Tangerang dan Polsek Pasar Kemis Kabupaten Tangerang mendapati alamat pelaku di daerah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

"Pelaku berhasil kami ringkus di sana," ujar Arman.**