Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan suntikan dana bagi PT Jakarta Propertindo guna mempercepat pembangunan infrastruktur di Jakarta. Ahok juga akan menggalakkan pendapatan daerah dengan 'Jakarta Premanindo'.
"Nanti ada Jakarta Premanindo. Nodong pengusaha (terkait) 20% kewajiban rusun untuk bangun. Nah, itu Jakarta," canda lelaki yang akrab disapa Ahok itu usai membuka Rapat Kerja Daerah REI di Hotel Ritz Calton, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Guyonan Ahok itu sempat membuat para petinggi REI tertawa. Pemprov DKI memang mewajibkan setiap pengembang untuk membangun rumah susun sewa (rusunawa) sebagai kompensasi pembangunan real estate mereka.
Â
Baca Juga
Baca Juga
- Ketua REI DKI: Akses Rumah Ditembok Warga, Denni Jangan Cengeng
- Niat Ahok Bikin Ribuan Rusunawa di Kemayoran Terancam Batal
- Ahok Batal Berikan Bantuan Dana untuk Rio Haryanto
"Kayak preman god father aja. Malak aja pajaknya. Yang mikir kan pengusaha, utang gimana, kredit gimana, nyogok gimana," tambah Ahok.
Meski begitu, Pemprov DKI menyadari kesulitan yang dihadapi para pengembang saat ini. Pemerintah memberikan kelonggaran bagi pengembang menuntaskan kewajiban hingga 1-2 tahun mendatang. Sementara itu, pemerintah mengajak pengembang duduk bersama untuk membahas seluruh kewajiban pembangunan rusunawa di Jakarta.
"Kita akan hitung-hitungan dulu ni, berapa unit. REI juga lagi susah duit. Ya kita voor-voor (biarkan dulu) lah supaya tunda 1 atau 2 tahun dulu. Enggak apa-apa, tapi mesti mulai cicil," tutup Ahok.
Advertisement