Liputan6.com, Jakarta - Kesan klimis dengan potongan rambut rapi tampak terlihat pada diri Presiden RIÂ Joko Widodo atau Jokowi. Kesan rapi dan menarik itu muncul berkat kelihaian tangan Herman, seorang tukang cukur rambut yang telah menjadi langganan Jokowi sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Iya, benar, saya yang biasa mencukur rambut Bapak (Jokowi). Sejak jadi gubernur hingga saat ini menjadi presiden," ujar Herman saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (1/12/2015).
Perkenalan Herman hingga akhirnya dipercaya menjadi pencukur rambut Jokowi berawal dari kedekatan pemilik salon tempat Herman bekerja, yaitu Marcello Decaran dengan Putra bungsu Jokowi Kaesang Pangareb. Marcello bercerita, Kaesang lah yang pertama kali memperkenalkan dirinya dengan Jokowi.
"Pertamanya dari Mas Kaesang, dia biasa cukur di barbershop milik saya, Shortcut Barberia di Grand Indonesia (GI). Saat bapaknya baru pindah ke Jakarta dari Solo, belum ada kenalan untuk gunting rambut, Kaesang akhirnya bilang ke bapak. Coba telepon saja ke tukang cukur saya," ucap Marcello.
Marcello sendiri awalnya tak percaya saat pertama kali dihubungi ajudan pribadi Jokowi ketika masih menjabat Gubernur DKI untuk mencukur rambut orang nomor 1 di DKI kala itu.
Setelah memastikan kalau dirinya diminta Jokowi untuk mencukur rambutnya, dia bersama Herman, sang tukang cukur, langsung bergegas ke rumah dinas Gubernur di Jalan Taman Suropati.
‎
Gayung bersambut, rupanya kelihaian tangan Herman dalam mencukur rambut disukai Jokowi. Akhirnya, Herman dan Marcello pun datang secara rutin setiap sebulan sekali untuk mencukur rambut Jokowi sejak menjadi Gubernur DKI hingga saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Pertama kita ditelepon (saat menjadi gubernur) kita siapin alat-alat lengkap. Setelah gunting sekali cocok. Dan awalnya, kita pikir pas jadi gubernur dan sekarang jadi presiden, mungkin ada tukang cukur khusus di Istana. Eh ternyata ditelpon lagi. Bapak minta untuk kami mencukur rambutnya," ucap Marcello.
Hari Pertama di Istana
Hari Pertama di Istana
Berkat pengalamannya menjadi pengusaha tukang cukur, ia pun menjadi salah satu orang yang pertama mengucapkan selamat dan bertemu Jokowi di Istana. Marcello dan pegawainya, Herman, mencukur rambut Jokowi sehari setelah menjabat sebagai presiden.
Sadar pelanggannya merupakan orang penting di negeri ini, untuk urusan peralatan cukur yang digunakan, Marcello sedikit memberikan servis berbeda. Ia selalu membawa peralatan cukur baru atau paling tidak alat cukur yang hanya khusus dipakai untuk Jokowi.
"Kita siapin peralatan khusus di tas besar ada alat-alat komplet dan itu cuma dipakai untuk bapak. Setiap pakai, dibersihkan. Air semprotannya kita juga pakai air mineral, pisaunya sekali pakai buang, guntingnya juga steril. Beliau sendiri enggak minta, tapi saya harus beri yang terbaik untuk beliau," kata pria yang juga berprofesi sebagai arsitek itu.
Sebagai pelanggan tetap, Marcello mengatakan Jokowi termasuk tipe orang yang tidak 'rewel' dan meminta model cukur yang terlalu rumit. Bagi Jokowi, yang terpenting rambutnya terlihat rapi dan enak dilihat.
"Beliau enggak macam-macam mintanya. Paling cuma bilang minta dipendekin saja. Dirapiin belakangnya, depannya juga dirapiin. Agak ditipisin. Itu saja sih," ucap Marcello yang juga lulusan ‎University of Western Australia (UWA) itu.
‎
Karena hanya meminta model potongan rambut yang simpel, tak butuh waktu lama untuk mencukur rambut Jokowi. Tidak lebih dari 20 menit, rambut presiden biasanya telah dicukur rapi.
Ia juga bercerita, setiap mencukur rambut, Jokowi kadang mengajaknya berbincang. Beberapa hal yang kerap ditanyakan terkait bisnis cukur rambutnya dan hal-hal lain di luar masalah negara.
"Ya beliau nanya tentang usaha saya, lalu soal-soal lain kadang masalah ekonomi juga pembicaraannya santai sih. Namanya juga sambil dicukur rambutnya," kata dia.
Sesekali, usai mencukur rambut, Jokowi juga kadang suka meminta Marcello untuk mengingatkan ajudannya untuk segera memotong rambutnya bila telah lewat 1 bulan.
"Ya karena beliau sibuk dan padat banget jadwalnya. Biasanya beliau bilang tolong ingetin staf saya kalau udah sebulan, untuk cukur lagi," tutup Marcello.
Advertisement