Liputan6.com, Jakarta - Kisah-kisah tersembunyi di sudut Istana Kepresidenan, menarik diikuti. Kali ini, Liputan6.com menyajikan cerita tukang cukur yang bertugas memotong rambut Presiden Jokowi.
Cerita itu pun menjadi salah satu berita terpopuler yang ada di kanal news Liputan6.com. Selain itu, berita hasil investigasi jatuhnya AirAsia QZ8501 dan pembubaran demo mahasiswa Papua di Jakarta juga menyedot perhatian pembaca.
Berikut ini 3 berita terpopuler di kanal news edisi Rabu (2/11/2015) siang:
1. Cerita Tukang Cukur Jokowi, dari Balai Kota hingga Istana
Kesan klimis dengan potongan rambut rapi tampak terlihat pada diri Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Kesan rapi dan menarik itu muncul berkat kelihaian tangan Herman, seorang tukang cukur rambut yang telah menjadi langganan Jokowi sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Iya, benar, saya yang biasa mencukur rambut Bapak (Jokowi). Sejak jadi gubernur hingga saat ini menjadi presiden," ujar Herman saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (1/12/2015).
Selengkapnya...
2. 'Dalang' Maut AirAsia
Advertisement
Celana panjang hitam dengan sepatu hitam-cokelat di kaki kiri nampak tertelungkup dan mengambang di perairan Kecamatan Pambiang, Majene, Sulawesi Barat. Sosoknya tak utuh lagi. Kepala, lengan, dan telapak kaki kanannya hilang.
2 Nelayan menemukan jasad tersebut saat memancing pada 28 Januari 2015, sekitar pukul 08.00 Wita. Di kantung celana jenazah tersebut ditemukan dompet berisi kartu identitas atas nama Saiful Rakhmad dengan alamat Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.
Hari itu tepat 1 bulan sejak burung besi AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya menuju Singapura ‘karam’ di Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014. Saiful tercatat sebagai teknisi pesawat yang dipiloti Kapten Iriyanto tersebut.
Selengkapnya...
3. Suara Mahasiswa Papua 'Dibungkam' Gas Air Mata
Abby dan ratusan mahasiswa ini menuntut Pemerintah memberikan kebebasan bagi Papua untuk menentukan nasib mereka sendiri. Lalu mereka meminta Pemerintah menarik aparat penegak hukum dari tanah kelahiran mereka.
Selanjutnya mereka ingin Pemerintah menarik produk kebijakan Otonomi Khusus, Pemekaran dan Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B). Inti dari tuntutan mereka adalah ingin memisahkan Papua dari NKRI.
Selengkapnya...
Â