Sukses

Soal 'Senjata Cabai' 5 Tahanan Narkoba Kabur, Ini Kata Polisi

Air cabai diselundupkan salah seorang istri tahanan saat bersidang, dijanjikan Rp 10 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Pengakuan salah seorang tahanan narkoba yang berupaya kabur dan tertangkap kembali, mereka menggunakan 'senjata' air cabai untuk memperdaya petugas pengawalan. Dari mana para tahanan tersebut mendapatkan air cabai tersebut?

Nur Hasan (30) alias Nungki adalah tahanan yang kembali berhasil ditangkap petugas. Nungki juga mengaku sebagai pelaku yang menyemprotkan air cabai ke petugas Sabhara Polres Jakarta Utara, Brigadir Ery wijaya.

"Nongki mengakui dia yang menyiram air cabe ke Brigadir Erry. Air cabai diperoleh dari istrinya tersangka Hengky Sutejo alias Aldi," ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Nasriadi, di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Air cabai tersebut diduga diselundupkan oleh istri Hengki. Dia dijanjikan akan mendapat upah Rp 10 juta dengan menyelundupkan air cabai tesebut.

"Tetapi yang baru diterima 1 juta. Identitas istri Hengky masih dalam lidik," ujar Nasriadi.

Selain Nungki, 4 tahanan lainnya masih dilakukan pengejaran. Mereka adalah Hengki Sutejo (40) alias Aldi, Darma (24), Rio Rainaldo (21), dan Desi Sagita (31).

Modus Kabur

Mereka kabur ketika kendaraan tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara tengah meluncur ke Rumah Tahanan Cipinang, Jalan Raya Bekasi Timur, Jakarta Timur, Selasa (2/12/2015). Kendaraan bernomor polisi B 7001 UPA tersebut mengangkut 35 tahanan lainnya.

"Saat berada di depan Kantor Imigrasi Jakarta Timur, kelima tahanan tersebut berteriak-teriak mengatakan ada tahanan yang pingsan," terang Nasriadi.

Petugas pun lantas menghentikan laju kendaraan dan mengecek ke dalam mobil tahanan. Jarak antara Rutan Cipinang dan Kantor Imigrasi Jakarta Timur berjarak tidak lebih dari 500 meter.

"Tiba-tiba, pelaku Nungki menyiramkan air cabai ke muka Brigadir Ery dan berusaha merampas senjata api miliknya dengan menggigit tangan kanan Brigadir Ery," ujar Nasriadi.

Kelima tahanan itu lalu membuka pintu belakang kendaraan tahanan dan melarikan diri. Namun, Nungki berhasil dibekuk dan mengakui perbuatannya menyiram air cabai ke petugas pengawalan.