Liputan6.com, Jakarta - Nama Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan disebut dalam transkrip pembicaraan yang diserahkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Rekaman tersebut memuat percakapan pria yang diduga Setya Novanto dan Direktur PT Freeport Indonesia terkait pencatutan nama Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat negara.
Bahkan, Luhut disebut sebanyak 66 kali. Luhut menganggap hal itu angin lalu, selama MKD tidak mempermasalahkan.
"Saya belum dipanggil MKD. Belum dengar. Jadi jangan buru-buru. Nanti kita lihat. Mau nama saya disebut 100 kali, 200 kali. Kan kalau saya enggak ada urusan di situ," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu 2 Desember 2015.
Baca Juga
Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era Presiden Gus Dur itu, mengaku namanya sering dicatut.
"Nama saya udah sering dicatut loh. Kemarin ada yang mengaku adik saya. Adik dari mana lagi? Dari Nabi Nuh kali itu. Katanya minta gini, namanya ini. Lah adik saya namanya cuma si ini, ini, ini," cerita Luhut.
Mantan politikus Partai Golkar itu pun seakan menyindir soal pencatutan nama. Dia pun enggan menanggapi hal seperti itu.
"Kalau saya mau tanggapin semua yang nyatut nama saya, itu ada 4. Wah beken juga saya," tutup Luhut tanpa menyebut siapa 4 nama itu.
Advertisement