Sukses

Mantan Anggota DPR Slamet Effendy Yusuf Berpulang

Jenazah akan disemayamkan dirumah duka Citra Grand, Blok H No 4 Castil Garden Cibubur, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada 2 Desember 2015 antara pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.

Ketua PBNU Sultan Fatoni mengatakan, meninggalnya anggota DPR periode 1992-2009 itu baru diketahui sekitar pukul 00.00 di Hotel Ibis Braga Bandung, Jawa Barat.

"Beliau meninggal di Hotel Ibis Braga, Bandung dalam rangka menunaikan tugas Lembaga Pengkajian MPR," ujar Sultan dalam pesan singkatnya, Kamis (3/12/2015).

Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Citra Grand, Blok H No 4 Castil Garden Cibubur, Jakarta Timur dari pukul 06.00 sampai 12.00 WIB. Lalu jenazah akan dikebumikan di Purwokerto, Jawa Tengah.


Almarhum meninggal di usianya ke-67 tahun dengan meninggalkan 3 anak dan seorang istri, Siti Aniroh. Pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 12 Januari 1948 ini salah seorang konseptor kembalinya Nahdlatul Ulama (NU) ke Khittoh 1926.

Ketua Dewan Kehormatan DPR periode 2004-2007 ini, berperan penting dalam perubahan dan peningkatan etos kerja anggota legislatif.

Dia pernah menjadi anggota MPR periode 1988-1993 dan anggota DPR sejak 1992-2009. Putra KH Yusuf Azhari ini juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor (1985-1995), Ketua Anak Cabang IPNU Kecamatan Ajibarang, Ketua Umum GP Ansor dua periode (1985-1995), Ketua Departemen Pemuda DPP Golkar (1988-1993).

Almarhum juga seorang jurnalis, di antaranya pernah memimpin majalah Arena (1975-1978), wartawan harian umum Pelita (1977-1998), dan pendiri sekaligus memimpin majalah Forum Keadilan. Dia juga menjabat Ketua Yayasan Islam Duta Yumika, Purwokerto dan
Ketua Yayasan Pendidikan Fajar Dunia Jakarta.

Video Terkini