Sukses

Berpura-pura Lumpuh, Saat Dirazia Pasutri Pengemis Bisa Jalan

Sulitnya mencari pekerjaan di Jakarta karena keterbatasan keahlian menyebabkan sebagian orang memilih jalan pintas: mengemis

Liputan6.com, Jakarta - Bila sekilas diamati, pasangan suami-istri ini sungguh mengkhawatirkan. Mereka mengemis dari belas kasih pejalan kaki atau pengguna jalan.

Si istri terlihat lumpuh dan didorong di atas gerobak. Namun, saat didekati petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, mereka mendadak sembuh dan bisa berjalan.

"Ajaib, pengemis lumpuh tersebut ketika terkena penjangkauan malah langsung bisa berjalan," kata Kepala Seksi Sosial Kecamatan Tambora, Muarif, di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Pasangan suami-istri tersebut terjaring di Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat. Kepada petugas yang mendata, keduanya mampu meraup Rp 150 ribu dalam sehari  dari mengemis.

Pengemis 'lumpuh' ini mampu meraup Rp 150 ribu dalam sehari (Liputan6.com/Istimewa)

"Kalau sehari 150 ribu, dalam sebulan bisa dapat Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Tapi sangat disayangkan, mereka bekerja dengan profesi seperti itu. Meminta-minta dengan berpura-pura lumpuh," ujar Muarif.

Muarif menambahkan, sulitnya mencari pekerjaan di Jakarta karena keterbatasan keahlian menyebabkan sebagian orang memilih jalan pintas: mengemis. Padahal pekerjaan meminta-minta merupakan pekerjaan yang tidak mulia.

"Saya berharap kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam memberikan sumbangan. Berikan ke lembaga resmi dan terpercaya. Karena banyak oknum yang memanfaatkan uang hasil sumbangan untuk kepentingan pribadi atau malah disalahgunakan," imbau Muarif.

Sementara itu, pasangan suami-istri tersebut di bawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat. Mereka akan diberikan pembinaan keterampilan agar tidak lagi kembali ke jalan.

Video Terkini