Liputan6.com, Jakarta - Keputusan mundur Sigit P.Pramudito sebagai pimpinan tertinggi Ditjen Perpajakan (DJP), ternyata tidak hanya menuai komentar dan apresiasi dari sejumlah Anggota DPR. Tapi juga dari kalangan elite parpol. Â
Salah satunya mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo. Dirinya menggangap hal itu sebagai sebuah keputusan yang patut diapresiasi.
Selain itu, keputusan Pemerintah yang secara cepat mencari sosok baru Dirjen Pajak, yakni Ken Dwijugiastuti, dinilai sebagai keputusan tepat.
"Drajad memprediksi kepemimpinan Ken Dwijugiastuti di DJP bisa mengatasi masalah belum tercapainya target penerimaan negara hingga akhir tahun ini," ujar Drajad melalui keterangan tertulisnya yang di terima Liputan6.com, Jakarta, Kamis (3/12/2015)
Drajad juga menuturkan, sebenarnya Sigit Priadi adalah orang baik dan berpengalaman di DJP. Namun, target penerimaan pajak tinggi sekali, dan sejak awak sudah menyampaikan kesulitannya untuk mengejar target itu.
Â
Baca Juga
Baca Juga
Hal itu kemudian terbukti dan memicu Sigit untuk mengajukan pengunduran diri sebagai Dirjen Pajak. "Kondisinya memang sejak awal targetnya sangat berat dan Sigit pasti tahu hal itu," kata Dradjad.
Dradjad juga mengapresiasi pengangkatan Ken Dwijugiastuti sebagai Dirjen Pajak baru menggantikan Sigit. Menurut dia, Ken adalah sosok yang lebih senior dari Sigit, serta sangat berpengalaman di dunia perpajakan.
"Saya melihat kelebihan Ken yang bersangkutan benar-benar matang di lapangan, jadi Wajib Pajak bakal sulit menipu dia. Karakter ini penting untuk Indonesia saat ini," kata Dradjad.
Tidak hanya itu, Menurut Drajad, Ken tahu betul sektor dan kelompok mana yang pajaknya perlu dikejar. Kelebihan itu dianggap dia, bisa menjadi kunci kebangkitan penerimaan perpajakan hingga akhir tahun ini.
"Saya rasa Ken berpeluang besar mengejar target pajak 2016," tegas Dradjad.
Ditegaskan Dradjad, dirinya meyakini Ken Dwijugiastuti akan bisa membawa DJP mendapatkan penerimaan pajak yang lebih tinggi di masa berikutnya.
"Harus optimistis, ini demi perbaikan kondisi ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi-JK saat ini. Ya harapanya akan ada peningkatan perolehan pajak," pungkas politisi yang dikenal sebagai ekonom ini.
Advertisement