Liputan6.com, Jakarta - Syahputra Kamandanu Sofwan, yang biasa disapa Danu, harus langsung memikul beban sebagai pencari nafkah untuk keluarga setelah sang ayah bangkrut dan meninggal dunia. Demi menyambung hidup keluarganya, Danu pernah mengamen, menjadi sopir, dan menjadi kuli pasir.
Peruntungan Danu tampak mulai cerah saat ia mencoba usaha cendol. Berbekal tabungan yang dikumpulkannya sedikit demi sedikit dan pinjaman beberapa teman, tahun 2013 ia memberanikan diri membuka kedai cendol pertamanya.
Baca Juga
Usaha ini rupanya berkembang pesat. Pria yang baru berusia 27 tahun ini, kini telah memiliki 654 kedai waralaba Radja Cendol. Omzet Danu sekarang sekitar Rp 300 juta rupiah setiap bulan.
Advertisement
Saksikan selengkapnya kisah Danu dalam segmen Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (4/11/2015), pukul 12.00-12.30 WIB.