Liputan6.com, Mataram: Pimpinan berbagai umat agama di Nusatenggara Barat, Kamis (15/11), sepakat membuat ikrar perdamaian. Ikrar ini sebagai jawaban terhadap kemungkinan berbagai aksi provokator yang akan mengadu domba antarpemeluk agama di NTB.
Dalam pertemuan itu, tokoh agama yang ikut antara lain dari Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia, Persekutuan Gereja Indonesia, Persekutuan Injil Indonesia, Deken Dekenat, Perwalian Umat Budha, serta Parisada Hindu Dharma. Menurut para pimpinan dan tokoh agama NTB, silaturahmi dilakukan setelah terjadi berbagai kejadian negatif yang sering kali mengatasnamakan agama. Menurut mereka dari total jumlah penduduk NTB yang mencapai empat juta orang hanya sekitar satu persen saja yang selama ini membuat persoalan dan kekacauan.
Sementara itu, isi ikrar di antaranya berisi dukungan untuk mewujudkan rasa aman di kalangan umat dan memerangi segala bentuk ancaman terhadap kedamaian. Menurut para pimpinan agama, kesepakatan ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan dibentuk sebuah forum umat bersatu.(YYT/Adhar Hakim)
Dalam pertemuan itu, tokoh agama yang ikut antara lain dari Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia, Persekutuan Gereja Indonesia, Persekutuan Injil Indonesia, Deken Dekenat, Perwalian Umat Budha, serta Parisada Hindu Dharma. Menurut para pimpinan dan tokoh agama NTB, silaturahmi dilakukan setelah terjadi berbagai kejadian negatif yang sering kali mengatasnamakan agama. Menurut mereka dari total jumlah penduduk NTB yang mencapai empat juta orang hanya sekitar satu persen saja yang selama ini membuat persoalan dan kekacauan.
Sementara itu, isi ikrar di antaranya berisi dukungan untuk mewujudkan rasa aman di kalangan umat dan memerangi segala bentuk ancaman terhadap kedamaian. Menurut para pimpinan agama, kesepakatan ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan dibentuk sebuah forum umat bersatu.(YYT/Adhar Hakim)