Liputan6.com, Bogor - Kecelakaan kembali terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan menelan korban jiwa. Satu bus milik TNI AD menabrak 2 sepeda motor, tepatnya di tanjakan Selarong, Kampung Gadog Jembatan, RT 7 RW 3, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Akibat kecelakaan maut tersebut, 3 tewas seketika. Ketiga korban berasal dari 1 penumpang bus dan 2 pengendara motor.
Syamsudin, saksi mata, menuturkan insiden tabrakan terjadi Minggu sekitar pukul 14:30 WIB. Kecelakaan bermula saat 2 bus TNI berukuran tiga perempat itu beriringan bergerak dari arah Cisarua menuju Jakarta.
Baca Juga
Setibanya di tanjakan Selarong, salah satu bus hilang kendali dan menghantam bus berwarna hijau di depannya, lalu menabrak 2 sepeda motor.
"Bus itu oleng, lalu menabrak bus dan motor di depannya," kata pedagang asongan itu, Minggu (6/12/2015).
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Bramanstyo menjelaskan tabrakan melibatkan 2 bus TNI AD dan 2 sepeda motor.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua bus yang membawa rombongan mahasiswa asal Jakarta ini beriringan menuju arah Bogor. Saat itu jalur puncak tengah diberlakukan one way menuju Jakarta.
"Bus itu konvoi. Tepat di tanjakan Selarong, 1 bus yang di belakang menabrak bus rekannya yang ada di depan dan 2 sepeda motor," kata Bramanstyo.
Setelah tertabrak bus dari belakang, bus bagian depan menabrak sebuah bangunan warung.
Baca Juga
Soroti Macet Horor di Puncak, Sandiaga Uno Khawatir Kunjungan Wisata Anjlok dan UMKM Merana
Top 3 Berita Hari Ini: Tak Hanya di Puncak Bogor, Macet Horor Menjalar ke Arung Jeram di Sungai Palayangan Pangalengan
Manajemen Kerumunan Massa dan Transportasi Alternatif Harus Jadi Evaluasi Buat Mengurai Macet Horor di Puncak
"Saat ini petugas masih mengidentifikasi korban. Namun, korban yang meninggal dunia adalah 1 penumpang bus dan 2 lagi pengendara sepeda motor," kata Bramanstyo.
Akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas di lokasi kejadian mengalami kemacetan. Polisi masih memberlakukan satu jalur menuju Jakarta hingga malam nanti.**
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.