Liputan6.com, Jakarta - ‎Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar kasus 'Papa Minta Saham' yang melibatkan PT Freeport Indonesia segera diselesaikan. Hal itu disampaikan di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sebuah acara yang digagas MPR.
"Ini yang lagi repot ribut-ribut, itu baru satu lho ada Freeport saja. Ya Allah, enggak salah ributnya berkepanjangan. Karena dari (Freeport) situ saja berapa besar (kekayaan alam) yang telah diambil," kata Megawati di Gedung Nusantara IV Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Baca Juga
‎Presiden ke-5 RI  itu mengaku pernah menemui Chairman of The Board Freeport James R Moffet. Saat itu, Megawati mengingatkan pada Moffet berapa banyak kekayaan Indonesia yang sudah dikeruk perusahaan asal Amerika itu.
Advertisement
Baca Juga
Megawati menyampaikan Indonesia sebagai bangsa besar harus bisa mengelola kekayaan bangsanya sendiri pada masa mendatang.
"Ini saya bukan nyindir ya. Saya pernah bertemu dengan pemiliknya dan bicara kamu ingat dong, berapa banyak yang sudah kamu ambil. Segera buat smelter," tegas Megawati.
Kasus PT Freeport mencuat setelah Menteri ESDM Sudirman Said menyerahkan rekaman yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto, Pengusaha Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Dalam rekaman yang diserahkan ke MKD DPR itu terungkap percakapan tentang dugaan pencatutan nama pejabat tinggi negara terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.
MKD pun menggelar sidang untuk menyibak tabir kasus tersebut. Pihak pelapor maupun terlapor telah diperiksa MKD. Saat ini, Ketua DPR Setya Novanto sebagai pihak terlapor menjalani persidangan secara tertutup. Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said dan Direktur Utama PT Freeport Maroef Sjamsoeddin juga telah diperiksa oleh MKD.