Sukses

Sakit Jiwa, Anak di Sukabumi Gorok Ibunya

Empay sulit diajak komunikasi. Jawaban tersangka juga selalu berubah dan tidak menunjukan rasa penyesalan.

Liputan6.com, Sukabumi - Tepat pada hari pemungutan suara Pilkada 2015, warga Curugkembar, Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan penemuan jasad seorang lansia yang lehernya terdapat luka gorok. Sang pelaku tidak lain adalah anak kandung korban.

Kusnadi alias Empay namanya. Warga Kampung Puncaktamiang, Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, itu diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Polisi telah menyita golok berlumuran darah yang digunakan untuk menggorok leher ibu Empay. Pembunuhan ini diduga dilakukan tersangka pada tengah malam, saat ibunya terlelap.

Setelah menjalani pemeriksaan, polisi memutuskan untuk membawa Empay ke Rumah Sakit Jiwa Cilendek, Bogor.

"Empay yang telah membunuh ibu kandungnya sendiri yakni Ejum (71) warga Kecamatan Curugkembar dengan cara menggorok leher sang ibu, kami bawa ke RSJ untuk diperiksa kejiwaannya," kata Kapolsek Curugkembar, Ipda Dadi seperti yang dilansir Antara, Jumat (11/12/2015).

Menurut dia, polisi ingin mengetahui sejauh mana sakit jiwa yang diderita tersangka.

Selama mengalami gangguan kejiwaan, Empay tidak pernah diperiksa dan pengobatan secara medis. Alasannya, keterbatasan ekonomi keluarga.

Informasi yang diperoleh kepolisian, Empay mengidap sakit kejiwaan selama 7 tahun terakhir.

Untuk memberangkatkan tersangka ke RSJ, polisi sudah berkonsultasi dengan pihak medis kecamatan setempat, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan Muspika Curugkembar.

Setelah mendapatkan rekam medis terkait kejiwaannya, polisi bisa melakukan langkah hukum selanjutnya. Terlebih, kasus ini sudah masuk dalam tahap penyidikan.

Dia mengatakan selama memeriksa Empay, penyidik mengalami kesulitan. Empay sulit diajak komunikasi. Jawaban tersangka juga selalu berubah dan tidak menunjukan penyesalan.

"Nanti setelah ada rekam medisnya, kami akan melakukan penanganan hukum lebih lanjut. Untuk hasil olah TKP sudah dilakukan dan barang bukti golok yang digunakan tersangka untuk menggorok ibunya pun sudah disita. Namun, dari sedikit keterangan yang kami peroleh dari tersangka, pembunuhan ini dilakukan karena tersangka mendengar bisikan gaib," jelas Dadi.