Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah daerah DI Yogyakarta memundurkan rencana pembangunan toilet bawah tanah (underground) di kawasan Titik Nol Kilometer pada 2016 mendatang. Selain membangun toilet, Pemda DIY juga berencana membangun lorong bawah tanah (underpass) menuju obyek wisata Taman Pintar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Rani Sjamsinarsi mengatakan pembangunan toilet bawah tanah nanti akan tersebar di sisi selatan, sisi timur dan sisi barat Titik Nol Kilometer.
Namun, pembangunan lorong bawah tanah hanya dipusatkan di titik pusat.
Baca Juga
"Yang di Taman Parkir Senopati,toilet underground akan diteruskan dengan terowongan ke Taman Pintar. Banyak anak kecil yang nyebrang (dan) kalau (pengunjung) di Taman Pintar kan mereka parkir di sisi selatan, makanya sekalian dibuatkan terowongan," ujar Rani ketika di temui di Kepatihan, Kamis, 10 Desember 2015.
Rani menyebutkan anggaran pembangunan toilet bawah tanah sekitar Rp 4 miliar dan sudah masuk dalam APBD DIY 2016. Namun, jumlah anggaran itu dinilai belum memadai sehingga Pemda berencana membangunnya dalam 2 tahap.
"Kalau cuma Rp 4 miliar, saya minta 2 tahap. Untuk toilet underground saja tidak cukup, kecuali ada perubahan anggaran di tengahnya, maka akan rampung," jelas Rani.
Berdasarkan konsep, dia menyatakan toilet bawah tanah di kawasan Titik Nol Kilometer akan dibangun selayaknya toilet bintang lima. Masing-masing titik terdapat 10 toilet untuk laki-laki dan perempuan serta kalangan disabilitas.
Khusus di toilet perempuan, pemerintah akan melengkapinya dengan ruang laktasi.