Liputan6.com, Jakarta - Belasan pengendara motor jatuh saat melintasi jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara atau tepatnya di kolong Tol Wiyoto Wiyono dari arah Terminal Tanjung Priok menuju Ancol.
Diduga mereka jatuh lantaran tidak bisa mengendalikan motor di atas jalan yang licin akibat banyaknya lumpur dan pasir yang tertimpa hujan.
Pengendara motor dengan nomor polisi B 6189 UUK, Toyib (35) mengaku tergelincir saat melintas di ruas jalan mengarah ke Ancol itu. Padahal, dia hanya memacu motornya dengan kecepatan 10 km/jam. Ia tengah berboncengan dengan rekannya Arsad (30). Ia pun diselamatkan pejalan kaki yang kebetulan melintas.
"Mau kerja jatuh. Licin jalannya, banyak lumpur berair. Padahal bawa motor pelan. Jalanannya licin banget. Bikin saya jatuh," kata Toyib di lokasi, Jakarta Utara, Sabtu (12/12/2015).
"Kalau nggak ditolong, mungkin saya dan teman saya bisa tewas seketika. Karena, posisi saya jatuh, di belakang ada angkot," kata Toyib.
Pengendara lain yang ditemui dan alami kejadian serupa di lokasi yaitu, Wiwi (29). Saat terjatuh, Wiwi malahan diketahui tengah membawa balitanya. Lagi-lagi Wiwi mendapat pertolongan dari pejalan kaki yang tengah melintas.
"Alhamdulilah, saya dan anak saya masih diberi hidup. Tadi jatuh di sini, jalan licin, ada olinya juga kayak berminyak. Bayinya nggak kenapa-napa," ujar Wiwi.
Â
Advertisement
Baca Juga
Terjatuhnya belasan penunggang kuda besi di jalur itu, sangat disesalkan Wiwi. Dia menilai, pemerintah setempat tidak antisipatif mencegah kecelakaan bagi pengendara.
"Kalau mikirin nasib kita-kita ini, pastinya jalanan ini bebas dari genangan dan pasir. Ini malah pedagang pasir masih ada aja di sana," keluh Wiwi.
Selain Toyib dan Wiwi, ada warga yang bernama Erna juga terjatuh. Luka-luka di tangan dan kaki pun harus diterimanya lantaran melintasi jalan yang berlumpur itu. Padahal ia mengaku baru berangkat kerja.
"Tadi kepeleset, mau menghindari yang di depan. Jalanannya licin. Mau kerja, tapi pakaian kotor," keluh Erna.
Mereka pun memiliki harapan yang sama agar kejadian yang mereka rasakan tidak dirasakan banyak orang. Mereka senada meminta agar pihak petugas kebersihan Jakarta cepat membersihkan jalan yang dipenuhi lumpur berpasir.
Menanggapi peristiwa itu, Camat Tanjung Priok Jusuf Madjid justru mengaku belum mengetahui kondisi jalan di sana. "Saya cek ke sana sekarang," ujar Jusuf.