Sukses

Banjir di Aceh Meluas, Ratusan Personel TNI Dikerahkan

Di sejumlah lokasi warga mengungsi di jembatan seperti Pasie Masjid karena ketinggian air telah mencapai 1,5 meter.

Liputan6.com, Meulaboh - Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah barat daya Provinsi Aceh sehingga menyebabkan banjir sejak Sabtu pagi.

Di sejumlah kawasan, tenda pengungsian dan dapur umum yang didirikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat terpaksa dipindahkan.

Sementara sebagian warga perumahan seperti di Blang Beurandang masih bertahan dilokasi banjir tanpa ada tenda di tengah hujan.

"Kami terpaksa mengungsi ke kawasan lain yang memiliki dataran tinggi," kata Swidayat salah seorang warga, seperti dikutip dari Antaranews, Sabtu (12/12/2015).

Di sejumlah lokasi warga mengungsi di jembatan seperti Pasie Masjid karena ketinggian air telah mencapai 1,5 meter.

Laporan dari BPBD Aceh Barat menyatakan, banjir terus meluas ke 12 kecamatan di kawasan itu, semua kawasan telah ada tenda pegungsian, sementara persoalan logistik ditangani oleh instansi terkait.


"Semua kecamatan dan desa telah ada titik pegungsian sejak tadi malam, kami masih terus memantau dan mendata kawasan yang terus menerima imbas banjir wilayah hulu,"kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Barat, Endy.

Menurutnya, tanah longsor juga telah memutus badan jalan lintas Kabupaten di Kecamatan Sungai Mas, 1 unit rumah ambruk, dan jembatan yang sudah diperbaiki pun ambruk diterjang banjir.

Banjir akibat meluapnya Sungai Meureubo dan Woyla telah memutus transportasi Meulaboh-Geumpang (Pidie).

Selain Aceh Barat, banjir juga terjadi wilayah hampir semua kecamatan di Kabupaten Nagan Raya. TNI, Polri bersama BPBD telah bekerja mengevakuasi warga sejak Sabtu pagi.

"Lebih dari 400 TNI sejak pagi sudah dikerahkan ke titik terparah yang diterjang banjir. Kita siaga banjir dan membantu evakuasi warga yang terkurung dengan mengunakan perahu karet dan kendaraan," ujar Komandan Kodim 0116 Nagan Raya Letkol Arm Erland Hendriatna.

Jalan lintas Provinsi Aceh-Medan (Sumatera Utara) di kawasan Lamie terputus akibat ketinggian air mencapai 80 centimeter, selain itu banyak rumah penduduk di kawasan Nagan Raya dilaporkan rusak diterjang banjir.

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa, dan ketinggian air banjir terus naik karena turun hujan deras disertai angin kencang.