Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polres Jakarta Utara menangkap 6 orang yang diduga kuat menjadi biang kerok atas peristiwa ratusan pengendara motor yang menerobos gerbang Tol Ancol Timur, Jakarta Utara pada Minggu, 13 Desember kemarin.
Keenam orang itu ditangkap di rumahnya masing-masing di wilayah Tanjung Priok, Cilincing dan sekitarnya. Saat ini mereka tengah diperiksa intensif penyidik Polres Jakarta Utara.
"Dari 6 orang ini kita dalami semua yang mengetahui dan ikut (masuk tol) akan kita interogasi. Kemungkinan pelakunya akan bertambah," ucap Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi di kantornya, Senin (14/12/2015).
Baca Juga
Ia menuturkan, 6 orang yang ditangkap ini juga diduga kuat bertanggung jawab atas dugaan penganiayaan petugas Jasa Marga yang saat itu tengah piket.
"Mereka diperiksa adanya pelanggaran lalu lintas kemudian juga penganiayaan terhadap petugas Jasa Marga, termasuk upaya lain berupa penghasutan hingga kelompok itu bisa masuk bebas ke Tol (Ancol Timur)," beber Susetio.
Sementara soal dugaan ratusan pemotor itu adalah geng motor, dia menyebutkan asumsi tersebut harus dibuktikan lebih dulu. Sebab jika dilihat, kegiatan geng motor dilakukan rutin dan bersama-sama. Tapi saat itu seperti spontanitas karena ada yang memprovokasi.
"Yang masuk ke tol yang berkembang itu adanya kegiatan di Kemayoran, kemudian membentuk solidaritas itu bisa saja terjadi. Jadi belum bisa mengatakan geng motor karena kita masih dalami," ungkap Susetio.