Liputan6.com, Jakarta - Ratusan prajurit Kostrad mendadak dibariskan dan dites urine di Makostrad Gambir, Jakarta Pusat, Selasa. Tes urine tersebut untuk mencegah sekaligus memberantas narkoba di tubuh TNI AD, khususnya di satuan Kostrad.
Tes urine dipimpin oleh Asintel Kaskostrad Kolonel Inf Achmad Solihin dan dilakukan secara acak kepada ratusan personel Kostrad selepas upacara Hari Juang Kartika TNI AD.
Baca Juga
Menurut Solihin, penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak hanya mengenai masyarakat biasa, melainkan semua instansi bisa terkena dampaknya. Tak terkecuali aparat seperti TNI.
Advertisement
"Beberapa kasus yang ditemui, ada oknum militer yang menjadi korban narkoba, bahkan menjadi pengedarnya. Inilah yang kami cegah," kata Solihin di Makostrad Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015) siang.
Solihin juga menegaskan, narkoba adalah musuh bersama. Karena itu, TNI AD khususnya Kostrad juga dituntut untuk ikut serta perang dalam melawan narkoba.
 Baca Juga
"Tidak hanya melakukan tindakan represif, kami juga menjalankan langkah preventif. Kami secara rutin menggelar penyuluhan kepada seluruh prajurit untuk memerangi bahaya narkoba. Kalau ada prajurit yang sampai terjerat narkoba, tidak ada toleransi," tegas dia.
Sementara itu, Kepala Kesehatan Kostrad Kolonel Ckm Azhari mengatakan, hasil tes urine tersebut akan diperiksa tim medis Kesehatan Kostrad.
"Nantinya, sampel urine prajurit kami akan diperiksa di laboratorium, dan dalam waktu dekat hasilnya akan diketahui," ucap dia.
Lebih dari itu, Kostrad juga menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di ruang Mandala Markas Kostrad.