Liputan6.com, Bengkulu - Pendaratan pesawat Garuda Indonesia di Bengkulu pagi ini terhambat karena cuaca buruk. Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 297 itu terlambat mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno hingga 25 menit.
Humas Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Entin Sutinah mengatakan, pesawat yang lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta itu harus beberapa kali berputar di udara sebelum mendarat.
"Karena kondisi cuaca, pesawat terpaksa holding selama 25 menit, keberangkatan dari Jakarta sebenarnya on schedule, pendaftarannya saja yang terlambat," ujar Entin saat dihubungi di Bengkulu, Rabu (16/12/2015).
1 Lagi pesawat yang terlambat akibat cuaca buruk adalah penerbangan maskapai Susi Air dari Bengkulu menuju Pagar Alam lalu ke Palembang. Pesawat dengan daya angkut sebanyak 12 orang penumpang itu delay selama 1,5 jam.
Baca Juga
Kondisi cuaca buruk ini dibenarkan petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Fatmawati Febri Subiansyah.
"Terjadi hujan dalam kapasitas sedang dengan kecepatan angin sebesar 12 knot atau 22 kilometer per jam mengarah ke barat daya," kata Febri.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terhadap kondisi cuaca yang terjadi, terutama untuk wilayah yang rawan banjir dan rawan longsor.
"Hujan akan terus terjadi hingga menjelang sore, tetapi jarak pandang untuk penerbangan masih aman yaitu 7.000 meter, peringatan dini hanya bagi kawasan rawan banjir dan longsor saja," ucap Febri Subiansyah.