Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebut dunia minyak dan gas (migas) tidak bisa lepas dari peran pengusaha Riza Chalid.
"Kalau lihat hasil audit Petral memang begitulah dia," kata Sudirman, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (16/12/2015).
‎Sudirman juga membenarkan bahwa Riza Chalid merupakan sosok kontroversial di dunia migas. Tidak tanggung-tanggung, mantan Dirut PT Pindad itu menuturkan mafia migas sering dikaitkan dengan sosok Riza.
"Iya sekarang kan sudah muncul di media kan bagaimana kiprahnya dia, bagaimana urusan-urusan istilah mafia migas dikaitkan sama dirinya kan," tegas Sudirman.
Pernyataan yang hampir serupa juga pernah dilontarkan Sudirman saat‎ memberikan keterangan dalam Sidang Etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait kasus Papa Minta Saham, yang diduga terlibat peran Ketua DPR Setya Novanto.
‎"Setelah pertemuan kedua, kami (Sudirman Said) dilaporin. Maroef kaget karena ada Riza Chalid. Padahal tidak punya hubungan apapun dengan Freeport. Seperti diketahui publik nama ini adalah kontroversi dikaitkan dengan migas. Jadi menarik didalami kenapa begitu (ada Riza)," jelas Sudirman Said di Ruang Sidang MKD, gedung DPR, Jakarta, Rabu 2 Desember lalu.
Baca Juga
Riza Chalid sendiri merupakan salah seorang yang berada dalam rekaman pembicaraan kasus 'Papa Minta Saham'. Saat ini, pengusaha itu pun tidak berada di dalam negeri. Diduga, ia berada di Singapura.
Kapolri Badrodin Haiti pun akan mengerahkan Interpol untuk mencari Riza Chalid. Sementara, ‎Wakil Presiden Jusuf Kalla menerangkan bila tidak kooperatif dengan penegak hukum, status Riza Chalid bisa ditingkatkan dan menjadi buronan.
"Nanti kalau pengadilan dia tidak datang, bisa diadili sebagai in absentia. Kalau dipanggil keputusan itu saja, dia bisa buronan. Sekarang belum, masih saksi," kata JK, di Hotel Crown, Jakarta, Rabu 9 Desember lalu.