Sukses

Kronologi Bentrokan di Lapas Kerobokan Tewaskan 2 Orang

Kejadian yang diduga melibatkan dua ormas besar itu menewaskan 2 orang dan 1 luka.

Liputan6.com, Denpasar - Bentrokan pecah di Lapas Kerobokan Denpasar, Bali. Kejadian yang diduga melibatkan dua ormas besar itu menewaskan 2 orang dan 1 luka.

"Saya masih kendalikan situasi di lapangan. Situasi sudah kondusif," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, Kamis malam (17/12/2015).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, kejadian berawal saat pelaku Purnawan dan Beji datang dari ruangan besuk di Lapas Kerobokan. Kemudian Beji masuk terlebih dahulu ke Blok Cempaka 1 sedangkan Purnawan berjalan.

Di saat berjalan, Purnawan disenggol oleh Beji lalu terjadi perkelahian. Lantaran merasa tersudut, Purnawan lantas mengambil pecahan kaca dan menusuk korban.

Kemudian teman-teman pelaku yang melihat kejadian tersebut ikut menusuk korban secara bergiliran. Setelah selesai menusuk, pelaku masuk ke Blok Cempaka 1.

Namun pada pukul 16.15 Wita, napi blok D menyerang napi blok C dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul lainnya.

Kemudian, pada pukul 17.00 Wita, aparat keamanan dari Polresta dan Polda bali yang mengendarai 7 truk, tiba untuk mengamankan LP Kerobokan. Pada saat bersamaan, muncul kelompok ormas tertentu yang berjumlah sekitar 200 orang dengan membawa senjata tajam dan benda tumpul lainnya.

Polisi kemudian mendekati pimpinan ormas tersebut untuk memediasi agar membubarkan diri dan menyerahkan permasalahan ini kepada pihak Lapas. Selanjutnya ormas tersebut membubarkan diri meninggalkan lokasi.

Namun saat balik badan menuju Jalan Teuku Umar, tepatnya di depan rumah makan Simpang Ampek, ormas tersebut melihat sekelompok pemuda yang sedang mengendarai motor. Secara spontan ormas tersebut menyerang sekelompok pemuda itu hingga mengakibatkan 2 orang tewas di tempat dan 2 lainnya terluka.

Korban tewas bernama Robot dan Dore. Sedangkan 2 korban luka adalah Putu Semal Doglet.

Saat ini 2 korban rawat masih berada di UGD RS Sanglah sedangkan untuk 2 korban meninggal akan dibawa ke Kamar Mayat.

Bukan Bentrok Ormas

Wakapolda Bali Brigadir Jenderal Pol Nyoman Suryasta menyatakan bentrokan yang terjadi di Lapas Kerobokan adalah bukalah bentrok ormas.

"Ini bukan bentrok ormas. Ini ada rentetan dengan yang di lapas," kata Wakapolda di lokasi, Kamis malam.

Suryasta memastikan beberapa pelaku telah diamankan. "Sudah ada yang diamankan dan ada yang masih diburu. Ini bukan kapasitas saya untuk berbicara. Ini porsinya Kapolda," kata dia.

Kendati begitu, ia memastikan korban tewas di Jalan Teuku Umar sebanyak 2 orang. "Di sini yang jadi korban (tewas) 2," tutup dia.