Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta akan menggelar operasi yustisi jelang Hari Raya Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Sasaran operasi tahunan ini adalah pendatang dari luar kota dan luar negeri yang tidak memiliki alasan kuat menetap di Jakarta karena dikhawatirkan para pendatang terlibat jaringan terorisme atau kriminal lainnya.
"Kami akan koordinasi dengan Pemda untuk melakukan operasi yustisi, terutama pendatang yang tidak jelas, mungkin teroris dan lainnya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Dia menjelaskan operasi ini nantinya akan ada di bawah Dinas Catatan Sipil Pemprov DKI Jakarta dengan target razia di rumah kos, apartemen, dan kondominium. Termasuk tempat umum yang banyak dikunjungi pendatang.
"Leading sector-nya Pemda. (Sasaran) rumah kos, apartemen dan flat tidak jelas, termasuk tempat publik yang tidak jelas," kata Tito.
Baca Juga
Selain operasi yustisi, Polda Metro Jaya bersama instansi terkait lain juga akan melakukan operasi penanggulangan narkoba guna mencegah terjadinya pesta barang haram itu.
Sebab, kata Tito, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak pesta narkoba saat momentum pergantian tahun.
"Jangan sampai ada pesta narkoba, termasuk tempat hiburan yang diduga ada narkoba. Kita siapkan tim untuk operasi pada saat malam tahun baru," kata dia.
Tito mengatakan razia ini akan dilakukan semaksimal mungkin disertai pemeriksaan urine para pengunjung tempat hiburan malam.
Mantan Kepala Densus 88 ini pun mengimbau masyarakat untuk kooperatif dalam rangka cipta kondisi Natal dan Tahun Baru.
"Keluar dari tempat hiburan, kita akan cek urine secara random sampling. Kalau positif, kita amankan. Kita imbau pada warga jangan sampai coba-coba pesta miras, narkoba, apalagi di tempat publik atau hiburan, kita akan tindak," Tito menandaskan.**
Â
Advertisement
**Ingin tahu cara dapat gaji tinggi di kantor? Saksikan video berikut: