Liputan6.com, Lombok - Hujan deras yang turun malam hari telah menyebabkan tanah longsor di Dusun Ladungan, Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (19/12/2015) pukul 03.30 Wita.
"4 rumah tertimbun longsor dan menyebabkan 3 orang tewas, 1 orang masih dicari di bawah timbunan longsor, 12 orang luka berat dan 3 orang luka ringan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis.
Baca Juga
Selain itu, Sutopo juga memberikan rincian identitas para korban longsor tersebut:
Advertisement
Nama korban tewas:
1. Riswandi (21)
2. Laelatul Hasnah (10)
3. Dahrin (80)
Korban masih dicari:
1. Multazam (21)
Nama korban luka-luka:
1. Saharudin (40, luka berat)
2. Sadirah (35, luka berat)
3. Ati (12, luka ringan)
4. Dinda (6, luka ringan)
5. Arini (3, luka ringan)
"Longsor juga menimbun 1 warung, 2 sepeda motor dan 2 ekor sapi. Material longsor juga menimbun jalan," imbuh Sutopo.
Baca Juga
Saat ini, lanjut Sutopo, upaya pencarian korban dan penanganan darurat longsor masih terus dilakukan oleh BPBD Lombok Barat, BPBD NTB, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat. Kebutuhan mendesak adalah alat berat, cangkul dan sekop untuk membersihkan longsor.
Ancaman longsor akan terus meningkat seiring meningkatnya hujan. Diperkirakan Januari hingga awal Februari 2016 adalah puncak musim hujan.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Longsor adalah jenis bencana yang paling mematikan selama 2014 dan 2015 dibandingkan dengan jenis bencana lain. Tingginya kerentanan menyebabkan korban tertimbun longsor.
Sutopo menuturkan, ada 41 juta jiwa masyarakat yang tinggal di daerah bahaya sedang hingga tinggi longsor yang tersebar di 174 kabupaten/kota. Mereka tinggal di lereng perbukitan dan pegunungan, tebing sungai dengan mitigasi yang masih minim, baik struktural dan non struktural.
Menurut Sutopo, tata ruang berbasis longsor sangat berperan dalam mereduksi bencana tersebut. Lalu konsep tersebut harus diimplementasikan secara nyata. Masyarakat pun harus ditingkatkan kapasitas dan kemampuannya untuk memitigasi lingkungan sekitar.
Saksikan juga video menarik berikut ini.