Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama, Dwi Badarmanto mengatakan, ‎Pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI AU yang jatuh saat tengah beratraksi di gelaran Gebyar Dirgantara AAU, Yogyakarta sebagai musibah yang sangat tidak diinginkan.
"Insiden ini jelas tidak kita inginkan‎ karena acara Gebyar itu sudah direncanakan dan dipersiapkan lama," ujar Dwi, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, (20/12/2015). ‎
Selain mempersiapkan lokasi acara dan armada pesawat tempur yang dipamerkan, para pilot yang akan beratraksi juga telah mengikuti latihan yang cukup ketat.
Baca Juga
"Para penerbang telah dilatih setiap saat. Hari Jumat, pesawat dan semua yang terlibat sudah berkumpul di Yogyakarta dan kemarin mereka sudah melakukan atraksi dan sukses," papar Dwi. ‎
Terakhir, kata Dwi, para penerbang, termasuk dua pilot yang gugur dalam pesawat tempur yang jatuh, yaitu Pilot Letkol Pnb Marda Sarjono dan Kapten Pnb Dwi Cahyadi sudah melakukan latihan pada hari sabtu dan berlangsung baik tanpa ada insiden apapun.
"Kemudian kemarin, hari Sabtu, atraksi dan demo sudah dilakukan sebaik-baiknya. Kita pastikan aman. Tapi itulah musibah," pungkas Dwi.