Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya di Mojokerta dan Sukoharjo, Densus 88/Antiteror rupanya melakukan penangkapan terkait sel-sel teroris di lima wilayah di Pulau Jawa. Total, ada 9 teroris yang ditangkap.
"Total ada 9 orang yang diamankan dari 5 wilayah," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kepada Liputan6.com, Minggu (20/12/2015).
Baca Juga
Kelima wilayah tersebut adalah di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik.
Advertisement
"Upaya penegakan hukum ini dilakukan sejak tanggal 18, 19, dan 20 Desember 2015," jelas Badrodin.
Mereka, kata orang nomor satu di kepolisian ini, merencakan untuk meneror masyarakat dengan bom yang mereka rakit.
"Mereka ini membuat bom untuk melakukan aksi teror," ucap Badrodin.
Di Sukoharjo, satuan berlambang burung hantu ini mengamankan Abdul Karim alias Abu Jundi. Dia dicokok di persimpangan daerah Carikan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.
Setelah penangkapan, kemudian dilakukan penggeledehan di rumah kontrakan Abdul Karim di Dukuh Sepat, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Densus 88 mengamankan sejumlah benda yang diduga terkait dengan aksi teror seperti paralon, karbit, gotri, parang, buku tentang jihad, buku pelajaran kimia, parafin, paku, paspor, switching, buku intelijen dan peta wilayah Jabotabek.