Sukses

Ibunda Pilot T-50i Gold Eagle: Dwi Baru Pulang dari Korea Selatan

Dwi sejak kecil sangat hobi menggambar pesawat dan dikenal pintar serta penurut.

Liputan6.com, Yogyakarta - Jenazah Kapten Dwi Cahyadi yang menjadi salahsatu korban jatuhnya pesawat tempur di Lanud Adisutjipto telah sampai di rumah duka di Jalan Kepuhsari 17, RT 07 RW 05, Dusun Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Peti jenazah yang dibalut bendera Merah Putih tiba di rumah duka sekitar pukul 17.00 WIB. Tangis dan air mata pun pecah saat jenazah sampai dan tak berapa lama kemudian langsung disalatkan.

Jenazah Kapten Dwi rencanaya akan dikebumikan satu liang lahat bersama almarhumah ibu kandungnya yang meninggal usai melahirkan Dwi.

Bonirah yang menjadi ibu sambung Dwi mengatakan, jika anaknya itu merupakan anak kesayangan yang pintar dan penurut. "Baik budinya, anaknya tekun, nurut. Dia anak kedua dari 3 bersaudara," ujar Bonirah di rumah duka, Minggu (20/12/2015).


Bonirah mengaku ia terakhir kali bertemu dengan korban Sabtu kemarin. Saat itu Dwi sedang di rumah dan akan menuju ke Lanud.

"Kemarin dia sudah terbang. Tadi pagi dia terbang lagi," papar Bonirah.

Ia mengaku anaknya senang menggambar pesawat, walaupun begitu korban tidak pernah menceritakan cita-citanya apa. Ia mengaku sedih ketika teringat saat mengetahui asap yang muncul dari kejauhan itu adalah pesawat yang ditumpangi anaknya.

"Dari kecil suka gambar pesawat. Padahal dia nggak pernah bilang cita-citanya apa. Dia juga baru pulang dari Korea Selatan untuk sekolah," tandas Bonirah sembari terisak.