Sukses

Antisipasi Teror, Gegana Polda Riau Patroli 24 Jam Saat Natal

Polisi tak mau kecolongan lagi dengan tragedi tahun 2000. Pada saat itu, sebuah bom meledak di sebuah gereja di Pekanbaru.

Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Daerah (Polda) Riau menurunkan ribuan personel untuk mengamankan 1.066 gereja saat perayaan Natal 2015. Puluhan personel penjinak bom atau Gegana juga disiagakan dan patroli 24 jam untuk mengantisipasi adanya teror.

"Penempatan personel di setiap gereja berbeda, tidak bisa dipastikan. Yang jelas, ada penebalan pengamanan di setiap gereja di Riau, bisa saja satu gereja dijaga puluhan petugas," ungkap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK di Riau, Senin (21/12/2015).

Pengamanan gereja, kata Guntur, juga dilakukan personel bersenjata lengkap dari Brimob. Serta intelijen untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan.

"Operasi pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru ini bersandikan Operasi Lilin Siak 2015. Tujuannya untuk memberi rasa aman dan menjaga ketertiban selama Natal dan Tahun Baru berlangsung," ucap Guntur.

Gegana disiagakan 24 jam, kata Guntur, karena polisi tak mau kecolongan lagi dengan tragedi tahun 2000. Pada saat itu, sebuah bom meledak di sebuah gereja di Pekanbaru.

"Apalagi saat ini, sudah ada ancaman yang disebar kelompok radikal untuk melakukan aksi. Untuk mencegah itu, Brimob melakukan patroli selama 24 jam," ungkap Guntur.

Namun demikian, Guntur mengimbau masyarakat untuk tidak resah. Dia pun mengajak masyarakat bekerja sama mencipatakan keamanan dan ketertiban dengan melaporkan adanya gerakan sekelompok orang yang mencurigakan.

"Kalau ada sekelompok orang yang mencurigakan bisa dilaporkan kepada polisi. Kepolisian akan bergerak cepat karena sekarang siaga I. Apa pun laporan yang berpotensi menciptakan gangguan akan ditindak dengan cepat," ujar dia.

Guntur menyebut, jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Riau menerjukan 2.740 personel yang akan disebar ke ribuan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, objek wisata dan pusat keramaian menyambut Tahun Baru.

"Di samping itu juga disiapkan 66 posko yang terdiri dari 42 posko pengamanan dan 24 posko pelayanan masyarakat," ujar Guntur. (*)